Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pengaruh Negatif Film Horor terhadap Anak-Anak

7 Agustus 2022   11:23 Diperbarui: 7 Agustus 2022   11:35 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasu seorang anak menonton film horor/sumber: parentscom

Anak-anak berada pada titik dalam kehidupan mereka di mana imajinasi mereka sangat aktif. Tentu akan berisiko menimbulkan gangguan kecemasan berdasarkan apa yang mereka lihat.

#3 KESULITAN TIDUR

Jangankan anak-anak, orang dewasa pun terkadang sulit tidur setelah menonton film horor. Karena selama menonton film detak jantung akan melonjak dan terjadi peningkatan adrenalin, khususnya di saat adegan-adegan menegangkan atau menakutkan.

Untuk anak-anak, efeknya lebih perbesar. Setiap adegan-dengan suaranya-yang menegangkan akan dianggap untuk menangkap mereka. Kehingga ketakutannya bisa terbawa hingga malam, dan membuatnya sulit tidur, atau bahkan menyebabkan mimpi buruk.

#4 TERBIASA MENGHADAPI KEKERASAN

Ini efek buruk dari sisi pembentukan sikap. Ketika seorang anak melihat sesuatu yang berulang-ulang, pada akhirnya dia akan terbiasa. Sesuatu yang awalnya tampak mengejutkan dan ekstrem lambat laun akan dianggap sesuatu yang biasa. 

Cipratan darah dan anggota tubuh yang putus, yang tadinya membuatnya menyembunyikan wajah, akan berubah menjadi sesuatu yang bahkan tidak membuatnya bergeming. 

Film-film penyiksaan akan membuat penonton tidak peka terhadap kekerasan. Kekerasan tidak akan dianggap lagi sebagai sebuah kekerasan. Apakah kasus yang terjadi baru-baru ini, seorang anak SMP membunuh temannya, membuktikan pernyataan di atas?

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harrison dan Cantor dari University of Wisconsin menunjukkan bahwa semakin muda seorang anak suka menonton film horor, akan semakin lama pengaruhnya. Perilaku negatifnya pun dapat berkembang seiring bertambahnya usia dengan beberapa mengalami trauma dan gangguan kecemasan hingga dewasa

Penelitian yang didanai oleh National Institute of Mental Health itu juga menyimpulkan bahwa kelebihan menonton film dan televisi, baik bergenre horor atau tidak, sangat merugikan perkembangan psikologis anak. Bahkan acara yang sebelumnya dinilai pantas untuk anak-anak pun terkadang bisa berefek negatif. Orang tua tetap harus pandai menilai materi tontonan dan kemudian membuat keputusan apakah anak-anak mereka diizinkan untuk menontonnya atau tidak.

Jangan pernah takut untuk menetapkan batasan pada apa yang boleh ditonton oleh anak-anak. Bagaimanapun kengerian yang mereka lihat sekarang bisa berlangsung selama sisa hidup mereka. Apalagi sekarang sedang digalakkan budaya sensor mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun