Mohon tunggu...
Ayhie Bocah Wingi
Ayhie Bocah Wingi Mohon Tunggu... Penulis - Uri Masyhuri

Penulis di Harian Umum di Banten

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menjelang Haul Kepemimpinan Helldy Sanuji 26 Februari 2022, Berkawan Sekaligus Lawan?

4 Februari 2022   17:17 Diperbarui: 4 Februari 2022   17:26 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dalam flayer kampanye saat Pilkada 2020 lalu (Foto : istimewa)

Pada Sabtu 26 Februari 2022,  pasangan Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta akan merayakan hari ulang tahun atau haul kepemimpinan.

Pasalnya, tepat pada Jum'at 26 Februari 2021 lalu, Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta secara resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Gubernur Banten.

Diketahui, Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta merupakan  pasangan yang hanya diusung dua partai yakni Partai Berkarya dan PKS dengan hanya 8 kursi akhirnya bisa merebut tampuk kepemimpinan dan memenangkan pilihan rakyat Kota Cilegon dengan total suara 75.449 suara.

Duet Helldy-Sanuji kala itu mengalahkan petahana Ratu Ati Marliati - Sokhidin yang hanya memperoleh 64.815 suara.

Urutan ketiga diraih oleh paslon independen Ali Mujahidin-Firman Mutakin dengan meraih 47.483 suara dan posisi akhir ada Iye Iman Rohiman-Awab yang memperoleh hanya 31.496 suara.

Saat ini, tepat menjelang Haul kepemimpinan Helldy Sanuji, bagaimana kondisi keduanya,  masih berkawan atau sudah jadi lawan, atau tetap berkawan sekaligus menjadi lawan.

Pertanyaan itu juga muncul seiring gosip keduanya yang ramai menjadi perbincangan publik kota baja,  dimana hubungan Helldy Sanuji ditengarai sudah tidak harmonis lagi sebagai satu paket pasangan. Itu disebabkan banyaknya manuver dan intrik politik yang dilakukan, sehingga muncul anggapan keduanya sudah pisah ranjang.

Helldy Sanuji merupakan kawan sekaligus lawan. Itu wajar saja, lantaran Helldy Sanuji berkawan karena semangat dan visi yang sama untuk menyejahterakan masyarakat lewat kebijakan sebagai pemimpin, sehingga kondisi ekonomi dan kehidupan masyarakat lebih baik dibanding sebelumnya.

Lalu, visi Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat sampai saat ini juga masih konsisten di kampanyekan keduanya dalam setiap kesempatan.

Bahkan,  keduanya juga sudah di sumpah diatas kitab suci Al Quran untuk setia menjadi pelayanan masyarakat dan membangun untuk menyejahterakan masyarakat, dan ini sebenarnya yang berat bagi keduanya untuk tidak bahu membahu sebagai pasangan. 


Lantas,  keduanya juga tetap sebagai lawan untuk masing-masing, terlebih Helldy Sanuji adalah orang sekaligus pentolan politik. Dimana, dalam politik dikenal adagium, tak ada kawan dan lawan yang abadi dalam politik, yang abadi hanyalah kepentingan.

Kondisi dan situasi itu tentu saja membuat keduanya saling berhati-hati dan saling bersiasat politik. Sebagai orang nomor satu dan dua,  sudah barang tentu Helldy Sanuji memiliki target memperbanyak konstituen untuk memenangkan partainya masing-masing dan merebut kursi legislatif sebanyak-banyaknya.

Bahkan, ekstrimnya memasang target sebagai pemenang pemilu di Kota Cilegon dengan raihan suara dan kursi terbanyak.

Itu juga tentu saja berlaku bagi semua partai politik bukan hanya Berkarya dan PKS saja, sudah biasa saat ini berkawan,  besok lusa menjadi lawan, hari ini tolong - menolong dan gotong-royong,  esok saling colong-mencolong suara rakyat dengan bersiasat, begitu seterusnya dalam siklus kepentingan.

Plus minus Helldy Sanuji tentu saja ada. Sebab,  ada program yang berjalan dan direalisasikan sebagai janji kampanye.  Namun,  ada juga janji yang sampai sekarang masih ditunggu realisasinya oleh masyarakat banyak.

Terealisasi misalnya beasiswa sarjana, kenaikan honor guru baik umum dan madrasah, kenaikan honor RT dan RW, kenaikan tambahan penghasilan pegawai (TPP)  bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), hibah anggaran masjid. Namun, tetap ada yang juga meleset misalnya bantuan permodalan berubah menjadi modal pinjaman tanpa bunga untuk masyarakat.

Langgeng atau tidaknya koalisi Helldy Sanuji akan ditentukan dengan tingkat kompromi politik keduanya. Sebab, tentu saja Helldy Sanuji akan semakin berat dengan kondisi tahun Pemilu yang akan dimulai tahapannya pada Juni 2022 ini.

Sebab, sebagai pentolan partai, fokus keduanya juga akan terbelah dan benar-benar berkompetisi untuk memenangkan partainya masing-masing.

Hal itu akan juga erat hubungannya sebagai tiket masuk arena Pilkada yang tahapannya akan mulai pada 2023 nanti.

Siapa paling banyak kursi di legislatif, maka tiket akan semakin mudah diraih dan koalisi juga akan mudah terbentuk dalam Pilkada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun