Ramadan tahun ini mempunyai kesan tersendiri bagiku. Sebab pada 1 April 2023 aku mengakhiri masa tugas dinasku
Sapardi Djoko Damono, yang kini diperingati dalam Google Doodle memberikan contoh bagi kita, bagaimana suatu karya mampu menjadi jendela dunia.
Bercengkrama disepanjang jalan diatas motor. Canda yang terukir berakhir tawa.
Muda Beda Berkarya Untuk Bangsa dan Negara Indonesia
Hidupnya tampak bahagia, namun pilu dan terkadang takut. Mata itu berbinar sangat redup, tawanyapun kelam kalut
Hampir tiga kali saya menuangkan air kedalam dandang, setelah itu saya menepi untuk duduk kembali. Mama masih setengah jongkok didekat tungku.
Disambut dengan suka-cita proses kelahiran bayi mungil, dengan pengorbanan besar seorang ibu
Puisi tentang suasana siang yang mendung maupun terang
Berkarya tidak harus mahal, modal tekad dan semangat tulus, setitik kreativitas menjadi kunci, ciptakan karya indah tanpa memandang biaya.
Kenagan bahkan genangan menancap mesra diatas Patong saloi yang membagi arah
Hari yang rumit dan sulit selalu aku ikuti dan nikmati.
Ditepi bersama sepi, merunduk menepis sedih. Nestapa kelam dibalik bilik bambu hijau yang mekar dibaluti embun
Karya terbesar dalam kehidupan kita adalah keluarga, kita sebagai orang tua mempunyai makna untuk mengajarkan kebaikan kepada lingkungan dan anak
Menulislah! Sehingga kisah kita kan tertulis sepanjang masa!
Hewan dan tumbuh tumbuhan serta dunia yang kita tinggali merupakan anugrah dari ilahi bagaimana kita merawat segala titipan yang di berikan ke kita
Teguran pedas sekali dua kali tak apa, tapi kalau berkali-kali berarti ada yang salah dengan pola pikir atasan.
Senja hilang tanpa jejak, pulau-pulau yang berjejer menghias laut lepas Desa Waci mulai lenyap ditelan gelap
Konsisten ialah segala sesuatu selalu berulang dan fokus pada satu impian yang dicapai
Setiap kita pasti mempunyai kenangan. Setiap kita juga pasti punya harapan. Lantas, bagaimanakah cara menuliskannya agar menjadi cerita yang menarik?
Mimpi Itu Luar Biasa yang ditulis oleh Regi Mirando menyertakan puisi pembuka yang berjudul Pemimpi yang ditulis Akbar Tanjung dan Regi Mirando