Malam itu aku kaget sekaligus bingung... tepatnya 7 januari 2020 setengah 11 malam, pas saja mau tidur, tiba-tiba dapat email jika terpilih menjadi finalis video dan blog competition Bank Indonesia. Awalnya aku mengira akan ada lomba lanjutan, tapi ternyata Alhamdulillah ternyata diberangkatkan ke Jakarta, dikumpulkan bersama dengan finalis lainnya.
Rabu, 15 Januari kemarin, aku berangkat menuju Juanda. Berangkat dimulai dengan gojek yang ternyata pertama kali ke Juanda alhasil kami pun salah arah dan sempat masuk ke jalan-jalan perumahan, tapi Alhamdulillah sampai pas juga di Bandara sebelum pesawat lepas landas.
Senangnya kesini ada beberapa blogger dari Jawa Timur yang berangkat bersama jadi nggak sampai bingung pas di Jakarta. Masih belum percaya awalnya bisa terpilih dari 1707 peserta yang terdaftar, aku salah seorang diantaranya adalah aku yang menjadi finalisnya. Alhamdulillah.
Selama di Jakarta, aku bertemu banyak blogger biasanya saling blogwalking, kami yang hanya berbincang via instagram dan whatsapp, hari ini belajar menimba ilmu bersama-sama disini. Senang sekali rasanya.
Materi tentang bagaimana dunia digital ini begitu cepatnya menembus ekonomi global dan betapa berpengaruhnya terhadap kehidupan kita. Ini membuat aku memahami betapa pentingnya peranan Bank Indonesia untuk memegang kestabilan ekonomi di Indonesia ini.
Dilanjut materi tentang jurnalistik. Kita diajari bagaimana cara kita menyampaikan data yang kita dapatkan untuk menyampaikan kembali ke masyarakat. Perhatian awal ini penting sekali didapatkan agar pembaca bersedia menonton postingan kita hingga akhir. Konsisten membuat konten itu harus agar pembaca bisa terus kembali ke postingan yang kita buat dan yang terpenting dari semua konten harus menarik.
Mas Nurul, selaku pembicara menjelaskan tentang bagaimana cara agar kita memiliki tentang powerful content. Original adalah yang utama, tulisan padat dan penuh makna lebih disukai pembaca. Jangan lupakan gambar agar tulisan lebih menarik.
Banyak sekali materi yang dibagikan yang menambah pengetahuanku ini. Literasi digital dan keuangan ini memang sangat dibutuhkan, bukan hanya untuk generasi anak muda saja, tapi juga untuk ibu muda sepertiku untuk bisa membagikan pengalaman tentang ini ke teman-teman agar kami sama-sama  bisa lebih melek digital, karena Generasi Digital Bank Indonesia adalah kita semua.
