Mohon tunggu...
Untay R. Suhanto
Untay R. Suhanto Mohon Tunggu... Happy Person

Happy Person. Personal Knowledge Management

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hari 8: Teknik Time Blocking Jadwal yang Menghargai Waktu

4 Mei 2025   03:02 Diperbarui: 4 Mei 2025   08:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari 8: Teknik Time Blocking Jadwal yang Menghargai Waktu

Time blocking mengubah waktu dari musuh tak terlihat menjadi sekutu yang terstruktur."

Cal Newport

Setelah membahas disiplin diri, kini saatnya menerapkannya ke dalam sistem manajemen waktu yang konkret. Salah satu teknik yang paling ampuh dan disukai oleh tokoh-tokoh produktif seperti Elon Musk dan Bill Gates adalah: Time Blocking.

Apakah Time Blocking?

Time Blocking adalah teknik menjadwalkan blok waktu khusus untuk melakukan tugas tertentu. Alih-alih hanya menulis to-do list, kamu menetapkan waktu kapan persisnya tugas itu dikerjakan.

Contoh:

08.00 -- 09.30 Menulis laporan mingguan

09.30 -- 10.00 Istirahat & minum kopi

10.00 -- 11.30 Rapat tim

11.30 -- 12.30 Balas email & admin

Setiap tugas punya "rumah waktu"-nya sendiri. Tidak lagi sekadar ditumpuk di daftar tanpa arah.

Mengapa Time Blocking Efektif?

Menghindari Multitasking: Fokus satu hal dalam satu waktu.

Mengurangi Prokrastinasi: Tugas punya waktu mulai dan selesai yang jelas.

Memberi Rasa Tenang: Tidak perlu terus mengingat apa yang harus dilakukan.

Meningkatkan Kualitas Waktu Luang: Karena waktu kerja lebih efisien.

Cara Praktis Memulai Time Blocking

Langkah 1: Tinjau To-Do List Harianmu

Apa saja tugas penting yang harus kamu selesaikan hari ini?

Langkah 2: Tentukan Prioritas Utama (1-3 tugas krusial)

Misalnya: menyusun laporan, belajar 1 bab, menelepon klien penting.

Langkah 3: Buat Blok Waktu di Kalender

Gunakan Google Calendar, Notion, atau bahkan kertas biasa. Alokasikan waktu untuk:

Tugas fokus tinggi

Waktu istirahat (ya, ini penting!)

Aktivitas rutin

Waktu pribadi / relaksasi

Langkah 4: Patuhi Blok Seperti Janji Penting

Anggap setiap blok waktu seperti rapat dengan dirimu sendiri. Jangan diganggu kecuali darurat.

Contoh Jadwal Time Blocking Sederhana

Waktu dan Aktivitas:                   

06.30--07.00 Olahraga ringan & sarapan    

07.00--08.30 Tugas fokus utama (deep work) 

08.30--09.00 Break & refleksi             

09.00--10.30 Rapat / kerja kolaboratif    

10.30--11.00 Email & komunikasi ringan    

11.00--12.00 Belajar / pengembangan diri  

12.00--13.00 Makan siang & istirahat      

Tips Menjaga Konsistensi Time Blocking

1. Selalu sisipkan ruang kosong (buffer) antar blok.

2. Blokir gangguan: matikan notifikasi, aktifkan mode fokus.

3. Review mingguan: Lihat apa yang berhasil dan perlu disesuaikan.

4. Gabungkan dengan teknik Pomodoro untuk waktu kerja fokus.

Catatan Tambahan

 Jangan hanya mengisi waktu, tapi mewarnai waktu dengan kejelasan dan makna.

Time blocking bukan tentang menjadi robot, tapi tentang menciptakan ruang sadar dalam hari-harimu. Ini adalah cara untuk berkata: "Waktu saya penting, dan saya berhak mengaturnya dengan bijak."

Tantangan Hari ke-8:

1. Buat jadwal time blocking untuk hari esok.

2. Tandai waktu untuk 1-2 tugas penting.

3. Evaluasi di malam hari: Apakah kamu bisa mengikuti rencana? Apa yang mengganggu?

Time blocking mengajakmu berpindah dari hidup yang reaktif menjadi hidup yang terencana. Sekali kamu terbiasa, kamu akan merasa lebih tenang, terarah, dan produktif bukan karena melakukan lebih banyak, tapi karena melakukan hal yang tepat di waktu yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun