Dalam heningnya malam kelam
rintik hujan perlahan membasahi bumi
Memecahkan kesunyian membuat nada indah
tetesan memecah tanah yang keras
Pelan namun pasti rembesan air mengisi rongga
Rongga kerasnya panas tak tertahankan
Ah, musim hujan telah hadir
Kemarau panjang mulai kehilangan percaya diri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!