Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ibu Jahat

4 Desember 2020   16:12 Diperbarui: 4 Desember 2020   16:32 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riezapaps.blogspot.com

Bahkan, kala anak-anak beranjak dewasa. Mulai punya kesibukan masing-masing. Jarak antara anak dan orangtua mulai tercipta.

Perlahan Ayah Bunda terlupakan. Jangankan berkunjung, sekadar menelpon pun kadang anak tak sempat. Dahsyatnya, kondisi seperti ini sangat dimaklumi oleh kedua orang tua. Mereka begitu memahami kondisi anak-anaknya yang telah punya kehiduoan masing-masing.

Enggan mengeluh, mengumpat apa lagi mencerca kala anak mulai lupa terhadap mereka. Malahan ketika disapa rasa sakit, kesulitan dan berbagai problematika hari tua, semua ditelan sendiri.

Tak ingin membagi beban pada ananda. Dalam kondisi serapuh apa pun, tetap beliau setia mengayomi ananda. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Nah, pantaskah lisan anak memberikan tuduhan keji pada orangtua. Merasa orang tua tak adil? Layakkah memberikan tuduhan-tuduhan keji pada beliau. Tentu saja sangat tidak pantas duhai para sahabatku.

Setiap kali disapa rasa kecewa terhadap beliau, ingat krmbali jasa-jasanya yang tak pernah terbalas. Perlu disadari, hari ini kita bisa tumbuh dewasa, memiliki karya dan karir gemilang, itu semua berkat jasa kedua orang tua.

Seorang anak mampu mewujudkan mimpi menjadi prestasi belum tentu karna kehebatannya. Bisa jadi itu karena selama ini doa orangtua tak pernah terputus untuk ananda.

Syukuri apapun kondisi orangtua hari ini. Berbaktilah padanya selagi ada waktu. Kita tak pernah tahu, kapan waktu akan berakh8r.

Selalu gunakan kaca mata positif setiap kali mandang Ayah Bunda. Agar yang selaklu terbersit di hati adalah rindu dan cinta. Bukan kecewa dan nestapa. 

Berhentilah menuntut ini itu padanya. Karena ia telah menghabiskan hidupnya untuk anak-anaknya. Bahkan tak jarang orangtua mengubur mimpi-mimpinya demi mendahulukan mimpi ananda.

So, selalu berprasangka positif pada Ayah Bunda. Semua langkah anda berawal dari cinta dan kasih darinya.

Ruang Mimpi, Jumat berkah, 4 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun