Merangkai bumbu kehidupan fana
Mengiris masa suram  yang menyapa
Menguasai diri dan mengejar mimpi
Terbungkus do'a dalam bisu penuh asa sejati
Dalam diam menyulam benang kehidupan
Kala gemuruh bersahutan
Sabar menyelinap di tengah badai
Berpayung awan kegelisahan tergadai
Bagai petir menyapa seorang diri
Mata pedih menatap langit biru penuh melodi
Beribu kata terurai dalam bahasa semu
Sentuhan makna mengiris kalbu
Berharap hujan segera reda
Walau payung sudah tak bersedia menyapa
Membiarkan jejak menjadi sebuah kisah nyata
Akan kerinduan yang terletak pada hati yang terbuka
Kebumen, 3 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!