Mohon tunggu...
Umar Sofii
Umar Sofii Mohon Tunggu... Bukan Siapa-siapa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Lembah Biru Gunung Kawi 12

21 Mei 2025   17:46 Diperbarui: 21 Mei 2025   17:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---

## **#Lembah Biru Gn Kawi 12# -- Di Bawah Langit yang Sama **

---

Pagi hari berikutnya tu, Lembah Biru terlihat lebih hidup dari biasanya.

Burung-burung berkicau riang di antara pepohonan. Kabut tipis mulai menghilang dari lembah. Dan angin pagi membawa aroma tanah basah dan daun yang baru saja disentuh hujan semalam.

Mobil keluarga Hanung berhenti di depan rumahnya.

Aku duduk di ruang tamu, jantungku berdebar pelan. Aku sudah mempersiapkan diri, tapi tetap saja rasa gugup tidak bisa sepenuhnya hilang. Hanung menepuk tanganku dengan tenang.

"Tenang aja. Mereka baik kok. Cuma... agak tradisional dalam beberapa hal."

Aku mengangguk pelan. "Aku akan usahakan yang terbaik."

Pintu mobil dibuka. Tiga orang turun dari mobil: ibu Haning, kakak sulungnya yang laki, dan adik perempuannya. Mereka tampak ramah, tapi sorot mata mereka membuatku tahu bahwa aku sedang dinilai---meski mungkin tidak secara langsung.

Setelah sapaan hangat dan saling berkenalan, percakapan mulai mengalir. Ibu Haning bertanya tentang pekerjaanku, dari mana asalku, bagaimana aku kenal dengan Haning. Aku menjawab dengan jujur, meskipun kadang harus menahan rasa gugup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun