Mohon tunggu...
Umar Faruq
Umar Faruq Mohon Tunggu... Penulis - Hukum Tata Negara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Politik Hukum Yang Apiratif akan melahirkan Hukum yang responsif sedangkan politik Hukum yang konservatif akan melahahirkan hukum yang tirani dan Ortodok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Virus Itu Masih Ada

17 Agustus 2021   11:20 Diperbarui: 17 Agustus 2021   11:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Umar Faruq

Kalimat Innalilahi wa innailaihi Rojiun kian menggema menyelimuti kota kian menyepi

Suara Mobil Ambulan menjerit tak hentinya melawan teriknya matahari

Upaya, daya dan cara di tempuh untuk perkecil angka penyebaran  Virus kian di galakan

Virus-virus itu tidak terlihat, namun nyata adanya.

Mayat-mayat bergelimpangan menandakan bahwa manusia rapuh adanya.

Jutaan Manusia ke kembali ke pangkuan Ilahi Robbi yang Maha kuasa dan maha bijaksana

Manusia bertanya kapankah pendemo Ini sirna
Karena jutaan manusia kewalahan di buatnya

Jeritan, tangisan dan kesusahan menemani bumi yang menua
Hujan air mati menjadi saksi betapa ganasnya  virus yang bernama Covid 19 itu

Semua negara seakan bertekuk lutut lemas tak berdaya
Tak ada istilah, negara kuat, negara maju dan negara berkembang semua tak berdaya di buatnya.

Semoga senantiasa Pandemi ini berlalu dan tetap menghadapi cobaan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun