Mohon tunggu...
Muhammad Ulil Abshor
Muhammad Ulil Abshor Mohon Tunggu... Penulis - Advokat // Konsultan Hukum

Update tiap Jumat pagi (kalo tidak berhalangan)

Selanjutnya

Tutup

Love

Menikah adalah Nasib, Mencintai adalah Takdir

23 Juni 2023   07:08 Diperbarui: 23 Juni 2023   07:58 2277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:pxfuel.com 

Kita bisa merencanakan menikah dengan siapa, tetapi tidak bisa menakdirkan cinta kita untuk siapa.

Orang yang berpacaran sampai belasan tahun bisa putus. Orang yang menikah bertahun-tahun bisa cerai, bahkan yang sudah memiliki anak sekalipun. Orang yang bertahun-tahun berpisah bisa jadi jodoh. Orang yang sudah menikah pun bisa berjodoh dengan orang lain.

Menikah itu nasib, tetapi mencintai adalah takdir.

Ada yang mengatakan, takdir adalah nasib, nasib adalah takdir. Dalam KBBI, nasib adalah sesuatu yang sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; takdir. Sedangkan takdir adalah ketentuan atau ketetapan Allah Swt. yang sudah ditetapkan sejak zaman azali.

Apakah benar demikian? Jelas tidak sepenuhnya benar.

Sebab, takdir itu ada dua. Takdir Mubram dan Takdir Muallaq. Takdir Mubram itu tidak bisa diubah, misal, kematian, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Sedangkan takdir  Muallaq bisa diubah karena pengaruh ikhtiar manusia, misal, kekayaan, kecerdasan, kesehatan, keahlian, dan lain sebagainya.

Sejak zaman azali (zaman di mana manusia belum diciptakan), takdir seseorang sebenarnya sudah ditetapkan. Misal, nama ***, lahir pada ***, meninggal pada ***, dan seterusnya.

Bagaimana dengan jodoh???

Apakah Anda setuju bahwa menikah adalah nasib?

Contoh: Seseorang bisa merencanakan nasib menikah dengan PERAWAT CANTIK (misalnya), asalkan dia mau ikhtiar. Simpel kok, daftar Taruna Akpol, lulus jadi Inspektur Polisi Dua (Ipda), pake seragam Pulisi, tinggal japri HALO DEK, kelar!

Nah, itu bukti bahwa ikhtiar bisa membawa nasib seseorang menikah dengan siapa. Artinya, menikah adalah takdir Muallaq karena bisa diikhtiari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun