Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Susahnya Punya Anak Remaja

21 Maret 2016   15:09 Diperbarui: 21 Maret 2016   15:16 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  So persoalan anak remaja itu apa saja sih ?

 Dinamakan sebagai segitiga permasalahan anak remaja, karena ada 3 sumbernya yaitu :

  1. Keluarga, Seharusnya keluarga adalah "Rahim Sosial" tempat berkembangnya "janin kedewasaan" pada diri anak, dan ketika keluarga sudah tidak berfungsi sebagai rahim sosial maka inilah penyebab "kedewasaann yang prematur" pada anak. So moms meski dirumah ada nanny atau seperti aku anak sepanjang hari di daycare, maka usahakan moms apapun tentang pertumbuhan anak kita sebagai orang tua adalah pihak yang paling mengetahuinya. Hows? Ingat kita punya tuhankan? Minta kepadanya, sampai saat ini hanya doa kekuatanku, aku minta apapun itu tentang tumbuh kembang anak maka ijinkan aku yang mengetahuinya terlebih dahulu, alhamdulillah yes sepertinya diijabah, ibu didaycare selalu aku informasikan bahwa anak sudah bisa ini itu, semoga ini berlangsung seterusnya aamiin
  2. Sekolah,  tau gak moms sekolah modern diera reformasi ini justru menjadi penyebab terakumulasinya persoalan remaja. Bayangkan sekolah yang mempunyai program full day telah merampas hak anak-anak untuk dewasa bersama orang tuanya. Ibu Rani bahkan menyadari hal ini karenanya beliau menyekolahkan anak-anaknya disekolah Negri yang hanya sampai jam 1 dan sisa hari dihabiskan bersama anak-anak dirumah.
  3. Penyebab persoalan remaja yang lain adalah Materialisme dimana remaja adalahkorban dari sistem masyarakat modern yang dicptakan oleh masyarakat kapitalis-materialis. ehhmm pernah ya moms baca berita yang anak gantung diri hanya karena tidak dibelikan motor atau handphone?

Lantas solusinya bagaimana ?

Diciptakan oleh TUHAN dan sebagai makhluk tuhan sudah sepantasnya kita memperkuat anak-anak remaja dengan Pendidikan Agama , percayakan semua agama telah mengatur bagaimana mendidik anak dengan benar? menanamkan karakternya dari sisi agama. Kedua yang bisa kita lakukan adalah Bangun Kedewasaan Anak, sekarang kita bisa ubah polanya, kita jadikan kebiasaan bagi anak-anak remaja untuk mempunyai tujuan dari setiap hal yang dialakukan. Tetapi ingat moms ini anak remaja masih labil jadikan tetap kasih space untuk cita-cita antara. Maksudnya begini ketika suatu saat anak datang kepda kita "Bu aku ingin menjadi Dokter", lantas kita dengarkan dan tanyakan apa yang harus dilakukannya untuk mencapai cita-citanya tersebut? dan ketika ditengah waktu si anak merubah keinginan tersebut, maka dengarkan dan amati lagi baru kemudian kasih arah dan siap dilaksanakan. Sejatinya pada saat dia membuat suatu tujuan maka tak perlu kita bantahkan karena saat-saat itu anak akan mengabaikan hal-hal yang gak penting dalam hidupnya. Misal si anak bilang "Ma aku mau jadi artis" padahal selaku Ibu kita paham bahwa hal tersebut tidak mungkin mengingat postur tubuhnya yang pendek (misal) nah kita selaku orang tua jangan langsung membantah karena anak akan membantah kembali dengan segudang argumen dan  yakinlah sebulan kedepan si anak akan merubah kembali cita-citanya ini, entah karena tersadar atau karena mersa itu bukan tujuan yang baik bagi dirinya. Hal ketiga yang bisa kita lakukan adalah Siapkan Kemandirian ajarkan anak untuk mengenal setiap resiko yang ada adalam pilihannya.

[caption caption="Kemampuan Diri"]

[/caption]
Dan saatnya kita juga sebagai orang tua mengevaluasi diri, budayakan bahasa yang santun, berikan kebebasan pada anak selama dia mengetahui resikonya, kemudian ingat ada TUHAN yang membantu kita.

Dan selama workshop kami juga diberikan permainan menarik seperti bermain Tom and Jerry yang menuntut kita untuk fokus, kemudian kita juga bisa membuat bintang diri kita mengukur kemampuan kita hal ini untuk lebih mengenal anak-anak kita nantinya, kemudian kami membuat jobdesc orangtua yang sangat banyak banget bila dituliskan item-itemnya kedalam 4 kategori yaitu :

  1. SOSIO-EMOTIONAL, kita ingin anak yang mandiri, pintar, jujur, percaya diri, kaya, beruntung dsb
  2. INTELEKTUAL, anak yang cerdas, kreatif, bertanggung jawab, cerdas, rasional, kritis dsb
  3. SPRITUAL anak yang sholeh. taat, sayang orang tua dsb
  4. FISIK, anak yang sehat, kuat, ceria dsb

Fiuuhh banyak banget jobdes orang tua ya ? Tapi pesan Bu Rani keep calm moms, jangan ribet apalagi repot, berusahalah menjadi pendengar yang baik, dan biaskaan anak menset tujuan dari setiap perbuatannya, sekaligus jadikan anak pribadi yang mandiri dengan mengenalkan segala resiko yang akan dihadapi.

 [caption caption="Jobdesc"]

[/caption]

Dan saya hanya bisa terharu mengingat mamak saya.. terima kasih mak semoga Allah membayar setiap lelahmu dengan surganya aamiin

 

Note : Poto dalam tulisan adalah dokumentasi pribadi ane

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun