Mohon tunggu...
Ulfi Muhammad Fahri Akbar
Ulfi Muhammad Fahri Akbar Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa

Aku suka nulis di mana saja. Mencari wawasan dan pengetahuan dunia luar adalah sebuah kesenangan bagi diriku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersyukur dan Qonaah: Menerima Takdir dengan Lapang Dada

25 Agustus 2025   22:32 Diperbarui: 25 Agustus 2025   22:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur dengan apa yang di beri. SC: Pinterest

Kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Akhirat adalah tujuan akhir dari kehidupan kita di dunia. Semua yang ada di dunia yang kita miliki hanyalah titipan Allah SWT semata. Allah SWT memberikan kita, guna bisa bersyukur dan menerimanya dengan apa adanya. Semua yang dari Allah SWT semata-mata untuk menguji kita sebagai hamba apakah kita ingat kepada-Nya sebagai pencipta atau tidak?

Dalam kehidupan ini tak sedikit orang selalu mengeluh bila ada ujian melanada, tetapi selalu senang bila hadiah dari Allah datang. Meski begitu, yang kita ingat hanya dari sesuatu yang di beri untuk kita bukan dari Dzat yang memberi. Saat melanda ujian kita langsung ingat pada Allah. Tapi bila hadiah dari Allah datang ke kita lupa dengan Dzat yang Maha Pemberi.

Sulit memang tatkala kita mengingat Allah saat dalam kebahgiaan dan kesenangan yang kita terima. Cobalah kita untuk melatih diri kita sebagai hamba yang di beri, untuk selalu bersyukur dengan apapun keadaannya, suka maupun duka. Dan juga selalu menerima apa adanya dengan sesuatu yang telah di takdirkan untuk kita, buruk untuk kita ataupun baik untuk kita.

Dalam firman-Nya.

Artinya : "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." QS. Al-Baqarah: Ayat 156.

Dalam hal ini apapun yang diberi, sedikit atau banyak, jelek atau bagus, sederhana atau mewah, harus kita syukuri tanpa mengeluh dengan apa yang di beri. Ingat, semuanya di dunia ini hanyalah titipan dan akan kembali kepada Sang Maha Pencipta. Dengan kita bersyukur, kita akan slelau ingat kepada-Nya dan selalu beribadah kepada Allah serta berupaya mendekatkan diri kepada-Nya. Demikian juga, Allah akan selalu menambah sebab rasa syukur kita kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya.

Artinya : "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." QS Ibrahim: Ayat 7.

Tak hanya itu, bersyukur juga berkaitan dengan qonaah. Qonaah itu menerima apa adanya dengan apa yang kita punya maupun dengan apa yang di beri kepada kita. Dengan kita bersykur otomatis kita selalu menerima apa adanya dengan apa yang di beri. Qonaah juga melatih kita untuk tidak hidup mewah-mewahan atau flexing di hadapan orang lain. Sepeti dalam firman-Nya.

Artinya : "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." QS Al A'raf: Ayat 31. 

Dengan begitu, kita akan terlatih untuk hidup sederhana dan berkecukupan. Tak peduli dengan apa yang orang lain tunjukkan, cukup dengan apa yang ia punya. Iri dan dengki pun menjadi hilang dalam hatinya kita karen kita selalu bersyukur dan bersikap qonaah. Tak muluk-muluk menginginkan sesuatu yang sebenarnya kita tidah butuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun