Mohon tunggu...
ulfatin nahdhiyah
ulfatin nahdhiyah Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mataf unisa tahun 2025 day 1

16 September 2025   23:36 Diperbarui: 16 September 2025   23:36 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Universitas Aisyiah Yogyakarta menyelenggarakan masa taaruf  mahasiswa baru pada tanggal 16 September 2025 dan menghadirkan beberapa pemateri, diantaranya yaitu:

1.  PROF. DR. MUFDULAH, S.PD.,S.SIT.,M.SC dengan topik pembahasan "Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah". Cita-cita Muhammadiyah yaitu mewujudkan negara Indonesia sebagai "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur", yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah. Darul ahdi waladah  wa syahadah adalah prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesemptan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat Islam untuk memberi konstribusi terbaik. Kenapa darul ahdi menjadi landasan? karena darul ahdi merupakan jawaban atas tantangan disintegrasi, radikalisme, dan pragmatism politik. Perlu ada landasan teologis-ideologis bagi umat Islam, khususnya Muhammadiyah dalam bernegara. Indonesia terdiri atas dasar kesepakatan (consensus nasional) Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Tujuan utama darul ahdi yaitu meneguhkan komitmen kebangsaan, menjaga Indonesia sebagai Amanah Allah, Membuktikan peran umat Islam berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan Islam rohmatan lil'alamin dalam konteks NKRI, Mencegah perpecahan bangsa, memperkokoh persatuan dalam keberagaman. Prinsip-prinsip darul ahdi yaitu menghormati kesepakatan Nasional, Menjadi warga negara yang bertanggung jawab, kesaksian iman dan amal solih, membangun peradaban utama.  Beberapa harapan dan implementasinya yaitu umat Islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dan bernegara, Indonesia tetap tegak sebagai negara yang adil dan makmur, terwujud masyarakat khaira ummah yang menebar Rahmat dan manfaat bagi sesama. Apakah Negara Pancasila sesuai dengan Islam? Negara Pancasila sesuai dengan Islam karena mengandung nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan yang sejalan dengan prinsip rahmatan lil'alamin. Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional(dar al-'ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian untuk menjadi negeri yang aman dan damai menuju kehidupan yang maju, adil, makmur, bermartabat dan bertaubat dalam naungan ridla Allah SWT. Contoh dari penerapan darul ahdi yaitu: Muhammadiyh membngun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa, aktif dalam diplomasi kemanusiaan di Palestina dan Rohingya, konsisten mendukung NKRI berdasarkan Pancasila.

2. KOMPOL  LEO NISYA SAGITA, S.I.K. KASUBDITBINTIBSOS DITBINMAS POLDA DIY dengan topik pembahasan  " Peran strategis mahasiswa dalam upaya bela negara di era post-truth" era post-truth adalah ancaman baru bela negara. Apa itu era post truth? era post truth yaitu era saat informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Menurut penelitian Lemhamnas RI 2024  sebanyak 39% mahasiswa terpapar paham radikal. Tantangan utamanya adalah bagaimana mahasiwa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya? Mahasiswa sebagai agen perubahan dan penjaga nilai bangsa berperan dalam:

1. Agent of change, yaitu penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa

2. Iron change, yaitu cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan Indonesia yang lebih baik

3. Kekuatan moral, penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa

4. Kontrol sosial, yaitu pengawas jalannya pemerintahan dan pembangunan demokratis

Bela negara bukan hanya soal militer, tetapi sikap aktif; belajar dengan rajin, taat hukum, melestarikan budaya dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam persatuan. Mahasiswa adalah kunci ketahanan  bangsa di era post-truth , dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital.

3. AMIKA WARDANA, S.SOS., MA.PH,D. dengan topik pembahasan "sistem pendidikan tinggi di Indonesia" pendidikan tinggi di Indonesia berawal dari tradisi kuno: Akademi Plato Nalanda. Madrasah Islam. Universitas abad pertengahan (Bologna, Paris, Oxford): pusat teologi, hukum, filsafat. Pada awalnya fungsinya adalah menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum, medis, birokrasi). Perguruan tinggi modern adalah renaisans dan pencerahan humanisme, rasionalitas, sains. Perguruan tinggi jadi instrumen negara-bangsa dan modernisasi. Peran baru: riset global, civic engagement, solusi isu-isu kemanusiaan. Universitas adalah ruang pencarian kebenaran dan pelayanan kemanusiaan. Apa yang harus dilakukan mahasiswa?

1. Menguasai ilmu dan keterampilan, yaitu mendalami bidang studi yang dipilih sekaligus mengasah keterampilan berpikir, komunikasi dan teknologi

2. Mengembangkan diri, membentuk karakter, kemandirian dan kedewasaan dalam menghadapi tantangan hidup

3. Berpikir kritis dan kreatif, belajar menganalisis masalah, menemukan solusi, serta berinovatif

4. Mempersiapkan karier dan masa depan, menjadi bekal untuk dunia kerja, profesi, maupun pengabdian masyarakat

5. Memberi kontribusi pada masyarakat, menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan.

Saat ini di dunia global ada tuntutan 6c, yaitu: 

1. Critical thinking(berpikir kritis), kemampuan menganalisis informasi, mengevaluasi bukti, dan mengambil keputusan rasional

2. Creativity(kreativitas), menghasilkan ide baru, inovasi, dan solusi untuk masalah nyata

3. Collaboration(kollaborasi) , bekerja sama dalam tim, menghargai perbedaan, dan membangun sinergi lintas disiplin

4. Communication(komunikasi), menyampaikan ide dengan jelas secara lisan maupun tulisan, serta mendengarkan secara efektif

5. Citizenship(kewarganegaraan), bertanggung jawab sebagai warga negara dan warga dunia, menjunjung nilai kemanusiaan, keberlanjutan dan etika sosial

6. Character(karakter), menunjukkan integritas, empati, disiplin, tanggung jawab dan komitmen pada pembelajaran sepanjang hayat.

Mahasiswa dapat mengembangkan diri lewat ragam organisasi seperti BEM, UKM, himpunan profesi, organisasi berbasis minat-bakat, penalaran dan penelitian: PKM, lomba ilmiah, konferensi mahasiswa kesehatan, beasiswa, magang part time.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun