Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jodoh Untuk Ais (Part 7: Surat Cinta Rafian)

8 November 2015   09:51 Diperbarui: 8 November 2015   09:51 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Cinta lama bersemi kembali?”

Filly mengernyitkan kening. Menatap Aksel dari ekor matanya. Ada kerapuhan yang hampir ambruk di sana. Sebenarnya Filly tak perlu mengatakan hal ini kepada Aksel. Namun tak tega melihat laki-laki ini jatuh karena seorang wanita bernama Ais. Sementara Ais malah dengan mudahnya mengatakan ia sedang tertarik pada lelaki dari masa lalu.

Ada yang membuat Filly merasa terbeban setelah menyampaikan ini pada Aksel. Ia takut bukan kehilangan Ais saja, tapi juga kehilangan Aksel. Ada sesuatu yang muncul di hatinya. Rasa ingin melindungi Aksel melebihi apapun.

Aksel menatap kosong ke depan. Pikrannya nanar. Bagaimana mungkin Ais berbuat seperti itu. Mereka sudah baikan. Malah mereka  sempat jalan dan Ais tampaknya memang sudah banyak berubah. Ais yang cemburuan, kadar cemburunya sudah berkurang. Ais yang manis, kali ini kelihatan tambah manis.

Apa yang dikatakan Filly tak bisa dipungkiri juga. Selama ini Filly kan sangat dekat dengan Ais. Jadi kemungkinan besar Ais memang benar terjebak CLBK. Aksel jadi penasaran seperti apa lelaki yang berhasil menggaetnya kembali masuk ke cintta lama itu.

“Aku tidak percaya kata-katamu. Apa maksudmu?” Tatapan Aksel dingin. Aksel bangkit dari duduknya dan meninggalkan pecahan dua puluhribuan di atas meja, menimpanya dengan gelas jus. Lalu pergi meninggalkan Filly.


Filly tercengang. Semestinya bukan seperti ini. Ia berharap Aksel bangkit dan memeluknya. Lalu mengucapkan terimakasih atas informasi penting ini. Kemudian Aksel menyampaikan sesuatu. Sesuatu yang akan membuat hari-hari Filly bahagia. Tak peduli akan ada hati yang terluka.

*

“Ais, tolong katakan padaku kalau kamu tidak terlibat CLBK dengan Rafian. Please...” Mohon Aksel melalui ponselnya.

Ais menarik napas dalam lalu menghembuskan berat. Selalu saja begini, memaksa untuk ngomong. Apa maunya Aksel. Ia mau istirahat malam ini. Ia capek seharian, tapi Aksel meneleponnya khusus untuk menanyakan hal ini. Terlalu.

“Kenapa sih...? Aku capek, Sel. Tolong, aku mau istirahat” intonasi Ais meninggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun