Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tahu dari Mana Energi Itu Kekal?

5 Januari 2024   15:42 Diperbarui: 5 Januari 2024   19:40 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Lammering Staal


TAHU DARIMANA ENERGI KEKAL ?
(KETETAPAN ATAU KEKEKALAN)

Tahukah kalian bahwa dalam sains pun ada di sebut kata "kekal" atau "tidak berawal" yang maknanya "selalu ada".

Nah tahukah kalian bahwa kekekalan adalah suatu yang tidak akan bisa dibuktikan  atau diperlihatkan secara empiris melainkan hanya bisa di imajinasikan seolah "ada" tapi keberadaannya imajinatif-hanya dibayangkan alam pikiran

Contoh;
1.hukum kekekalan energi
2.teori sains yang dasarnya menganggap alam semesta tak berawal,dan yang terjadi hanya siklus berulang

Makna "kekal" dalam dua proposisi diatas itu imajinatif-bukan empiris dan tak bisa di empiriskan.Yang bisa ditemukan via eksperiment adalah, sifat energi yang "tetap",Tapi apakah tetap selalu berarti "kekal" ? ...Belum tentu

Dengan kata lain sainspun dalam operasinya bersinggungan dengan obyek obyek yang sudah mustahil di empiriskan kecuali hanya bisa di imajinasikan

MENGAPA KEKEKALAN TAK BISA DI EMPIRISKAN ?

Karena manusia itu makhluk ber awal dan mustahil bisa menyaksikan kekekalan. Yang bisa menyaksikan adanya kekekalan harusnya yang maha kekal juga.Kalau yang berawal mana bisa menyaksikan kekekalan (kecuali beeimajinasi) ?

Jadi apakah rumusan "kekal" yang dibuat manusia dalam sains pasti valid atau sah ? Ayo kita analisis lebih jauh ..

Manusia menyebut sifat energi itu "kekal",lalu darimana tahu kekal kan manusianya sendiri berawal ? Apakah artinya sifat energi yang kini diketahui sains selalu ada dan tak pernah tidak ada ? ...

Energi yang diketahui oleh sains saat ini bisa diketahui sifat-karakternya adalah dengan mempelajari efek nya terhadap atau dalam materi,Jadi tanpa ada materi mustahil saintis tahu apa-bagaimana energi

Nah bila materi seiring dengan hadirnya ruang dan waktu adalah suatu yang berawal karena diciptakan-pernah tidak ada, maka sifat energi yang dikenal oleh sainspun artinya berawal pula,yaitu sifat energi yang sudah melekat dengan materi

Nah dulu sekali sebelum materi ada tercipta maka energi seperti apa dan bagaimana yang ada ? ... itu tidak akan pernah diketahui secara empiris maupun eksperiment karena materinya belum ada

Sebelum materi ada apakah bisa berlaku atau diberlakukan hukum kekekalan energi atau rumusan E=mc 2 atau bisa ada gagasan "God is energi" ?

Jadi energi berikut sifatnya yang kini dikenali oleh sains itu sudah merupakan element yang diikat dan terikat oleh hukum fisika sehingga kita tak bisa bayangkan apa bagaimana energi sebelum ada hukum fisika

Jadi lebih baik menyatakan sifat energi itu tetap (dalam kaitannya dengan materi) ketimbang menyatakan sifat energi itu kekal (karena sebelum ada materi bagaimana manusia tahu energi dan sifat energi ?)

Dan lebih tepat disebut "hukum ketetapan energi" ketimbang menyebut "kekekalan" karena bisa disalah artikan,Seolah energi yang karakternya dikenali sains hingga saat ini itu selalu ada dan tidak pernah tidak ada (ini kan i m a j i n a s i)

Maka sampai ada yang berpendapat bahwa penciptaan adalah suatu yang tidak mungkin karena semua dianggap lahir dari karakter energi yang kekal,Dan tidak ada entitas lain selain energi tsb. Pertanyaannya tentu ; Tahu darimana bahwa karakter energilah yang menciptakan materi alam semesta karena disamping saksinya tidak ada maka sebelum ada materi manusia tidak akan tahu apa-bagaimana itu energi

Kalau energi adalah element atau komponen yang menjadi bahan terciptanya alam selain materi pasti iya,Tapi apakah element bisa sekaligus menjadi desainer seluruh bentuk di alam ..kan tidak logis.Karena kalau bicara desain itu mesti dibuat oleh entitas diluar komponen,komponen hanya mengikuti arahan sang desainer,Itu kalau berpikir pake LOGIKA ya,karena kita bicara persoalan yang sudah tidak bisa disaksikan secara indera atau empirik

Maka ayo mainkan logika mu bila indera dan alat sains sudah buntu dan manusia hanya bisa ber imajinasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun