Energi yang diketahui oleh sains saat ini bisa diketahui sifat-karakternya adalah dengan mempelajari efek nya terhadap atau dalam materi,Jadi tanpa ada materi mustahil saintis tahu apa-bagaimana energi
Nah bila materi seiring dengan hadirnya ruang dan waktu adalah suatu yang berawal karena diciptakan-pernah tidak ada, maka sifat energi yang dikenal oleh sainspun artinya berawal pula,yaitu sifat energi yang sudah melekat dengan materi
Nah dulu sekali sebelum materi ada tercipta maka energi seperti apa dan bagaimana yang ada ? ... itu tidak akan pernah diketahui secara empiris maupun eksperiment karena materinya belum ada
Sebelum materi ada apakah bisa berlaku atau diberlakukan hukum kekekalan energi atau rumusan E=mc 2 atau bisa ada gagasan "God is energi" ?
Jadi energi berikut sifatnya yang kini dikenali oleh sains itu sudah merupakan element yang diikat dan terikat oleh hukum fisika sehingga kita tak bisa bayangkan apa bagaimana energi sebelum ada hukum fisika
Jadi lebih baik menyatakan sifat energi itu tetap (dalam kaitannya dengan materi) ketimbang menyatakan sifat energi itu kekal (karena sebelum ada materi bagaimana manusia tahu energi dan sifat energi ?)
Dan lebih tepat disebut "hukum ketetapan energi" ketimbang menyebut "kekekalan" karena bisa disalah artikan,Seolah energi yang karakternya dikenali sains hingga saat ini itu selalu ada dan tidak pernah tidak ada (ini kan i m a j i n a s i)
Maka sampai ada yang berpendapat bahwa penciptaan adalah suatu yang tidak mungkin karena semua dianggap lahir dari karakter energi yang kekal,Dan tidak ada entitas lain selain energi tsb. Pertanyaannya tentu ; Tahu darimana bahwa karakter energilah yang menciptakan materi alam semesta karena disamping saksinya tidak ada maka sebelum ada materi manusia tidak akan tahu apa-bagaimana itu energi
Kalau energi adalah element atau komponen yang menjadi bahan terciptanya alam selain materi pasti iya,Tapi apakah element bisa sekaligus menjadi desainer seluruh bentuk di alam ..kan tidak logis.Karena kalau bicara desain itu mesti dibuat oleh entitas diluar komponen,komponen hanya mengikuti arahan sang desainer,Itu kalau berpikir pake LOGIKA ya,karena kita bicara persoalan yang sudah tidak bisa disaksikan secara indera atau empirik
Maka ayo mainkan logika mu bila indera dan alat sains sudah buntu dan manusia hanya bisa ber imajinasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI