Mohon tunggu...
UII Mengabdi
UII Mengabdi Mohon Tunggu... Organisasi Eksternal Universitas Islam Indonesia

Wadah Pengabdian bagi Mahasiswa dan Alumni Universitas Islam Indonesia, fokus bergerak di bidang pengabdian masyarakat, dengan komitmen kuat untuk memberdayakan komunitas melalui aksi nyata. Berfokus pada pengabdian lokal dan daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), kami menghadirkan program-program berbasis pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan guna menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan kebermanfaatan, UII Mengabdi terus berupaya membangun jembatan kebaikan antara mahasiswa dan masyarakat, demi masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Menyelami Kearifan Lokal : Tradisi yang Masih Lestari di Pulau Bawean

29 April 2025   18:15 Diperbarui: 29 April 2025   17:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Pulau Bawean, mutiara yang berada di utara Gresik, Jawa Timur, tak hanya mempesona lewat keindahan alamnya, tetapi juga warisan budayanya yang masih terus dilestarikan hingga kini. Dibalik keindahan pantai dan hijaunya perbukitan Bawean, tersimpan kearifan lokal yang mencerminkan kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong royong, dan hormat terhadap warisan leluhur. Dalam jejak langkah pengabdian masyarakat UII Mengabdi, kami berhasil menelusuri kearifan lokal dari lisan ke lisan, menggali tradisi yang terus dijaga di pulau ini. Inilah Bawean, warisan budaya yang masih tetap dilestarikan. 

1. Pencak Silat: Perayaan Pernikahan dan  Simbol Kehormatan

Di Bawean, setiap perayaan pernikahan tak sekadar momen sukacita, tetapi juga panggung bagi tradisi yang menjunjung kehormatan. Dalam acara ini, pendekar-pendekar lokal tampil sebagai pendamping dan simbol kekuatan serta kehormatan. Dengan salam kesenian sebagai pembuka, gerakan mereka mengalir dalam irama yang penuh makna merepresentasikan nilai-nilai budaya lokal seperti keberanian, kehormatan, serta solidaritas antarmasyarakat. Tak hanya dalam sebuah pernikahan, pencak silat juga menjadi bentuk penghormatan bagi tamu atau tokoh penting yang singgah ke desa.

2. Maulid Nabi dan Tradisi Tukar Parcel

Maulid Nabi di Bawean tidak hanya dirayakan dengan lantunan sholawat yang merdu, tetapi juga tradisi dengan tradisi istimewa berupa parsel berisi makanan dan hasil bumi yang dibawa penuh syukur ke masjid. Warga saling bertukar parsel, sebagai simbol persaudaraan dan kebersamaan yang hangat. Setelahnya, masyarakat membawa aneka hidangan seperti ayam panggang, telur, hingga kudapan khas menuju pantai. Di sana, mereka duduk dan makan bersama dalam nuansa menciptakan kekeluargaan yang hangat dan penuh makna. Tradisi ini bukan hanya mempererat tali silaturahmi, tapi juga menanamkan nilai luhur pentingnya berbagi rezeki adalah bentuk syukur yang indah.

3. Selamatan Hari Asyura

Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram adalah hari yang penuh berkah yang diperingati dengan khidmat oleh umat Islam di seluruh belahan dunia. Di Desa Lebak, perayaan ini menghidupkan tradisi selamatan yang dilaksanakan secara kolektif di masjid, menyatukan seluruh warga dalam semangat kebersamaan. Dalam kebersamaan yang hangat, masyarakat menyiapkan dan memasak Bubur Sura, hidangan istimewa dari beras dan jagung yang dimasak dengan rempah pilihan, kemudian disantap bersama dengan penuh syukur. Tradisi ini bukan hanya menjadi sekedar menikmati hidangan, melainkan sebuah perayaan syukur atas segala nikmat yang diterima, sekaligus sarana mempererat ikatan persaudaraan, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan menjaga warisan luhur yang telah mengakar hidup dalam budaya dan keagamaan, yang diwariskan secara secara turun-temurun.

4. Syukuran Panen Padi

Setiap musim panen usai, ketika ladang-ladang mempersembahkan hasil yang melimpah, asyarakat Desa Lebak menggelar tasyakuran panen padi sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diterima dari tanah hasil pertanian mereka. Tasyakuran ini berlangsung dalam tiga tempat berbeda: masjid, pantai, dan Jherat Lanjheng (Makam Panjang).Warga membawa hidangan, yang diracik dengan cinta untuk dinikmati bersama. Hidangan-hidangan itu bukan hanya mengisi perut, tetapi simbol dari keberkahan yang datang dengan kerja keras dan kebersamaan.

5. Selamatan Nelayan di Bulan Agustus

Setiap bulan Agustus, ketika angin berbisik lembut di pesisir, masyarakat Desa Lebak menggelar Selamatan Labuhan Laut, sebuah tradisi tahunan yang merayakan berkah laut yang melimpah. Masyarakat merayakan Selamatan Nelayan dengan berbagai kegiatan yang memeriahkan suasana di pinggir pantai. Berbagai lomba tradisional, seperti lomba dayung, lomba hias perahu, dan berbagai lomba seru lainnya. Semua kegiatan ini tak hanya untuk merayakan hasil laut, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan antar warga. Suasana ceria dan penuh kegembiraan ini menjadi momen yang dinanti setiap tahun, tempat dimana kebersamaan terjalin. 

Desa Lebak, yang dikenal sebagai salah satu desa tertua di Pulau Bawean, menyimpan kekayaan budaya yang begitu khas. Di Tanjung Anyar, salah satu dusunnya, tradisi dan warisan leluhur tetap terjaga hingga saat ini. Rumah-rumah dengan atap nipah "bellik" berdiri megah, melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam yang tak terpisahkan. Di sini, nilai-nilai leluhur tetap hidup, diwariskan dari generasi ke generasi, memperlihatkan bagaimana kearifan lokal menjadi roh yang hidup dalam setiap hembusan angin kehidupan masyarakat.

Melalui beragam tradisi yang masih dilestarikan, masyarakat Pulau Bawean tak hanya menjaga identitas budaya mereka, tetapi juga mempererat ikatan sosial antar warga. Tradisi-tradisi ini menjadi landasan yang memperkokoh hubungan sesama, serta sebagai cerminan penghormatan terhadap alam dan leluhur. Semoga kearifan lokal seperti ini terus lestari, menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Nusantara yang harus terus dijaga dan diperkenalkan kepada dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun