Mohon tunggu...
UG DANI
UG DANI Mohon Tunggu... Penulis

Mencintai dunia sastra dengan menghadirkan karya-karya bertema cinta dan perjalanan hidup. Menulis beberapa buku sebagai bentuk apresiasi terhadap pengalaman dan perasaan, sekaligus berkontribusi dalam mendukung literasi dan membangun semangat membaca. Beberapa karyanya antara lain antologi puisi Sebelum Hujan Turun Lagi, kumpulan cerpen Sebuah Esai Kehidupan, dan novel Jejak di Persimpangan Waktu. Selain itu, pernah turut serta menulis dalam Rollercoaster, kumpulan cerpen yang diterbitkan oleh Firaz Media.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Yang Kembali

9 Maret 2025   22:15 Diperbarui: 9 Maret 2025   22:15 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air mata yang selama ini kutahan akhirnya jatuh.

"Ayah, maafkan aku..."

Suara itu nyaris tak terdengar. Aku menggigit bibir, berusaha menahan sesak di dada. Aku ingin berbicara banyak hal, ingin menceritakan semuanya, ingin meminta maaf dengan segala ketulusan yang kumiliki.

Tapi Ayah tidak bisa lagi mendengarku.

Aku berlutut, menyentuh nisan yang terasa dingin. Dalam hati, aku berjanji---aku akan berubah. Aku akan menjadi anak yang Ayah harapkan. Aku akan kembali kepada Tuhan, seperti yang selalu Ayah inginkan.

Di bawah cahaya bulan, aku membaca Al-Fatihah dengan suara bergetar. Malam itu, aku merasa Ayah masih ada, masih mendoakanku seperti dulu.

Dan untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, aku merasa sedikit lebih tenang.

LANGKAH MENUJU CAHAYA

Aku pulang ke rumah dengan hati yang lebih ringan. Ibu menyambutku dengan senyum yang selalu kurindukan.

"Bu, apakah Ayah pernah kecewa padaku?" tanyaku lirih.

Ibu menghela napas, menatapku dengan penuh kasih. "Nak, Ayah selalu bangga padamu. Dia hanya ingin kau tidak melupakan Allah, karena itulah warisan terbesar yang bisa ia berikan padamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun