Mohon tunggu...
Ucup Budug
Ucup Budug Mohon Tunggu... -

Saya hanya seorang pengangguran, lulusan Sekolah menengah, yang mungkin mereka (Orang baik) bilang bukan pemuda harapan bangsa. Http://Ucupbudug.wordpress.com Http://Reverbnation.com/Ucupbudug

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayah dan ibu (Renungan)

7 April 2012   16:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:54 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?

Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Bunda dan memelukmu erat-erat. Tapi yang Ayah akukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, sambil menepuk pundakmu dan berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT… kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.

Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain, tak perduli disini ayah kelaparan.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan, Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal, karena tak dapat membuat anaknya tersenyum.

Saatnya kamu di wisuda sebagai seorang sarjana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun