Mohon tunggu...
Ucu Tuti Alawiyah
Ucu Tuti Alawiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Ekonomi, Akuntansi

Hai ! Aku Ucu Tuti Alawiyah dari Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Manajemen Utang pada Nilai Perusahaan

25 Desember 2020   23:16 Diperbarui: 25 Desember 2020   23:22 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ucu Tuti Alawiyah 

Manajemen Keuangan

Prodi Akuntansi

Kebijakan hutang merupakan salah satu keputusan pendanaan yanng dilakukan untuk menambah dana perusahaan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Dalam dunia bisnis yang perkembangannya semakin pesat ini. Banyak perusahaan yang bersaing semakin ketat guna untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, maka perusahaan harus mempunyai tujuan yang nyata.

Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya. 

Tujuan tersebut dapat dicapai jika tata kelola sebuah perusahaan tersebut dikelola sebaik-baiknya. Baik dalam pengelolaan modal, pengelolaan utang, pengelolaan aset, pengelolaan mengenai sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Tujuan utama dalam memaksimalkan nilai perusahaan harus memperhatikan dan memaksimalkan tingkat kesejahteraan pemegang saham. Nilai perusahaan akan tercermin pada harga saham di bursa saham (Kontesa , 2015). Pencapaian perusahaan dalam memaksimalkan nilai perusahaan dapat dicapai dengan melaksanakan fungsi manajemen keuangan melalui pemberian kebijakan keuangan untuk mempengaruhi keputusan keuangan lainnya (Sukirni, 2012).

Masalah pengelolaan modal menjadi hal yang sensitif karena modal sendiri merupakan sebuah komponen wajib yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, tanpa modal perusahaan sulit untuk berkembang menjadi besar. Berbicara mengenai modal tidak terlepas dari utang, karena permodalan sebuah perusahaan tidak sedikit yang menggunakan utang sebagai bagian di dalamnya. 

Utang sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Keduanya membentuk struktur utang yang aka dipergunakan oleh perusahaan untuk menjalankan usahanya baik untuk operasional ataupun untuk berinvestasi.

Hutang jangka pendek adalah segala pembiayaan yang akan dibayar kembali dalam 12 bulan berjalan. Sedangkan hutang jangka Panjang adalah merupakan salah satu produk hutang yang pembayaran atau pelunasan nya diberikan tenggat waktu yang cukup lama, atau bisa dibilang waktu pelunasan dan pinjaman cukup lama. Waktu pelunasan yang diberikan juga lumayan lebih lama bisa lebih dari satu tahun. Untuk melunasi hutang jangka waktu panjang, umumnya sebuah perusahaan akan menggunakan aktiva lancar atau dengan memperhitungkan sebuah pendapatan yang diluar hutang jangka waktu pendek. 

Penggunaan utang sebagai modal usaha memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Maryono (2014), kelebihan penggunaan utang diperoleh dari pajak dan disiplin manajer (kewajiban membayar utang menyebabkan disiplin manajemen). Tingginya utang akan menurunkan tingkat pajak sehingga perusahaan diuntungkan dengan hal tersebut. Sedangkan kerugian penggunaan utang berhubungan dengan timbulnya biaya keagenan dan biaya kepailitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun