Mohon tunggu...
Haryo Nurtiar
Haryo Nurtiar Mohon Tunggu... Lainnya - PNS Perpustakaan Nasional

Cuma iseng-iseng dan sambil belajar tentang saham, finansial dan ekonomi. Katanya kita akan lebih mudah faham, dengan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Reksadana: Cara Mudah Mulai Investasi dengan Anggaran Terbatas

20 Maret 2023   06:56 Diperbarui: 20 Maret 2023   18:29 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Siti adalah seorang karyawan swasta dengan penghasilan bulanan yang terbatas. Ia selalu berpikir untuk memulai investasi, namun selalu merasa anggarannya tidak mencukupi. Suatu hari, Siti bertemu dengan teman lama yang berprofesi sebagai agen penjual reksadana. Temannya mengajak Siti untuk memulai investasi reksadana dengan modal yang terjangkau.

Siti pun tertarik dan mulai mempelajari investasi reksadana. Ia belajar bahwa reksadana merupakan investasi yang terjangkau dan mudah untuk dijalankan. Selain itu, dengan reksadana, Siti bisa membeli beberapa unit dengan modal yang terbatas, sehingga risiko kerugian bisa diminimalkan.

Setelah mempelajari beberapa jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya, Siti memutuskan untuk memulai investasi dengan membeli unit reksadana pasar uang. Pasar uang merupakan jenis reksadana yang cocok untuk investor pemula dengan modal terbatas. Reksadana ini memiliki risiko yang rendah, namun tetap memberikan keuntungan yang stabil.

Dengan modal awal Rp. 500.000,- Siti membeli 50 unit reksadana pasar uang dengan harga Rp. 10.000,- per unit. Siti memilih reksadana yang dikelola oleh perusahaan investasi terpercaya dan telah memiliki kinerja yang bagus selama beberapa tahun terakhir. Siti juga mengatur pembelian reksadana secara rutin setiap bulannya dengan nominal yang terjangkau.

Setelah beberapa bulan berinvestasi, Siti merasa senang karena nilai investasinya terus bertumbuh. Dengan kenaikan nilai investasi yang stabil, Siti merasa semakin percaya diri untuk terus melanjutkan investasinya. Ia pun berencana untuk menambah jumlah unit reksadana dan mempertimbangkan untuk mengalihkan sebagian investasinya ke jenis reksadana yang memiliki risiko lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Cerita Siti menunjukkan bahwa memulai investasi reksadana dengan modal terbatas bisa dilakukan oleh siapa saja. Dengan memilih jenis reksadana yang tepat dan mengatur pembelian secara rutin, investasi reksadana bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang menguntungkan.

Investasi reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin memulai investasi dengan anggaran terbatas. Namun, tidak semua orang mengetahui cara memulai investasi reksadana yang tepat. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas panduan memulai investasi reksadana bagi pemula dengan anggaran terbatas.

Kita pahami terlebih dahulu apa itu reksadana. Reksadana adalah sebuah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari masyarakat untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Dalam reksadana, dana yang dikumpulkan akan dikelola oleh seorang manajer investasi yang akan membeli instrumen investasi yang dianggap menguntungkan. Keuntungan investasi akan dibagi ke seluruh investor reksadana berdasarkan jumlah unit penyertaan yang dimiliki.

Terdapat berbagai jenis reksadana yang bisa dipilih. Ada reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, dan lain sebagainya. Setiap jenis reksadana memiliki profil risiko, kinerja, dan biaya yang berbeda-beda. Pemula yang ingin memulai investasi reksadana perlu memahami jenis-jenis reksadana yang ada dan memilih yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko.

Kemudian kamu perlu menentukan tujuan investasi. Mengapa kamu ingin berinvestasi? Apakah untuk mempersiapkan pensiun, membeli rumah, atau sekadar menabung untuk masa depan? Dengan mengetahui tujuan investasi, kamu dapat menentukan jenis reksadana yang tepat dan menghitung anggaran investasi yang dibutuhkan.

Bagi pemula dengan anggaran terbatas, mungkin perlu menyesuaikan anggaran dengan tujuan investasi yang diinginkan. Ada beberapa cara untuk menghitung anggaran investasi. Salah satunya adalah dengan menggunakan rumus sederhana yaitu membagi jumlah tujuan investasi dengan jumlah bulan atau tahun investasi. Dengan menyesuaikan anggaran investasi dengan tujuan investasi, pemula dapat memulai investasi reksadana tanpa merasa terbebani dengan biaya investasi yang tinggi.

Setelah menentukan tujuan dan anggaran investasi, tahap selanjutnya adalah memilih reksadana yang tepat. Saat memilih reksadana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti profil risiko, kinerja reksadana, dan biaya investasi. Pemula sebaiknya memilih reksadana dengan profil risiko yang sesuai dengan profil risiko mereka dan mempertimbangkan biaya investasi agar tidak terbebani dengan biaya yang tinggi.

Setelah memilih reksadana yang tepat, tahap selanjutnya adalah melakukan investasi reksadana. Pemula perlu memilih manajer investasi yang terpercaya dan dapat dipercaya untuk mengelola investasi mereka. Pembelian unit penyertaan reksadana bisa dilakukan melalui bank, perusahaan sekuritas, atau agen penjual reksadana. Biasanya, pembelian unit penyertaan reksadana bisa dilakukan dengan minimal investasi yang terjangkau, seperti Rp 100 ribu atau Rp 500 ribu. Namun, pemula perlu memperhatikan biaya-biaya lainnya yang mungkin dibebankan, seperti biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya pengelolaan.

Setelah melakukan investasi reksadana, pemula perlu memonitor kinerja investasi secara berkala. Pergerakan harga reksadana bisa berfluktuasi tergantung dari kinerja instrumen investasi yang dibeli oleh manajer investasi. Pemula sebaiknya memantau kinerja investasi reksadana setidaknya setiap 3-6 bulan sekali. Jika kinerja investasi tidak sesuai dengan harapan, pemula perlu melakukan evaluasi kembali terhadap tujuan investasi dan reksadana yang dipilih.

Selain itu, pemula juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi kinerja investasi reksadana, seperti kondisi pasar, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi global. Pemula perlu terus belajar dan memperbaharui pengetahuan tentang investasi reksadana agar bisa membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan bijak.

Kamu perlu menyadari bahwa investasi reksadana bukanlah cara yang instan untuk menjadi kaya. Investasi reksadana membutuhkan kesabaran, disiplin, dan konsistensi dalam menjalankan strategi investasi. Kamu perlu memiliki mindset yang tepat tentang investasi reksadana, yaitu sebagai cara untuk mempersiapkan masa depan secara finansial.

Investasi reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pemula dengan anggaran terbatas yang ingin memulai investasi. Untuk memulai investasi reksadana, pemula perlu memahami jenis-jenis reksadana, menentukan tujuan investasi, menghitung anggaran investasi, memilih reksadana yang tepat, melakukan investasi, memonitor kinerja investasi, dan memperbaharui pengetahuan tentang investasi reksadana secara berkala. Investasi reksadana membutuhkan kesabaran, disiplin, dan konsistensi untuk mencapai tujuan investasi yang diinginkan. Semoga panduan ini bermanfaat bagi pemula yang ingin memulai investasi reksadana dengan anggaran terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun