Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kantor Pos, Tolong Jangan Bohongi Tarif Prangko Kami!

2 Maret 2021   20:33 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:25 3718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kantor pos kota | sumber: dokumentasi pribadi

Postcrossing adalah sebuah wadah dimana kamu dapat mengirim dan menerima kartu pos di seluruh dunia.

Sebagai syarat mendaftar, kamu diwajibkan mengirim 5 kartu pos ke alamat acak yang telah ditentukan oleh Postcrossing. Baru setelah itu, akunmu akan diregistrasikan dan kamu akan mendapat kartu pos 'kejutan' dari sesama pengguna Postcrossing di seluruh dunia.

Sebagaimana kartu pos, maka pengiriman pun harus diserahkan melalui kantor pos dan prangko. Maka dimulailah petualangan saya untuk memburu benda kecil nan imut ini.

Harga prangko

Jika kamu merupakan pemula seperti saya, jangan takut apalagi bingung dengan masalah harga.

Harga yang tertera pada prangko adalah harga yang sama yang harus kamu bayar kepada petugas pos. Prangko Rp 5.000 harganya Rp 5.000; prangko Rp 3.000 harganya Rp 3.000 ; begitu pun seterusnya.


Namun perlu diingat bahwa harga setara hanya berlaku untuk prangko umum yang dibeli di kantor pos. Untuk prangko yang dibeli dari tangan kedua, seperti pasar daring, biasanya terdapat penambahan harga karena telah terjadi pengambilan keuntungan.

Apalagi yang kamu beli adalah prangko edisi khusus, wah siap-siap bersaing harga dengan si filatelis!

Tarif pengiriman 

Setelah mendapat prangko, hal lain yang sering menimbulkan tanda tanya adalah,

"berapa prangko yang harus kita tempelkan agar surat kita sampai ke penerima?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun