Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ketika Keikhlasan Jadi Pro-Kontra

14 Mei 2019   23:31 Diperbarui: 14 Mei 2019   23:48 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image ilustrasi: ilustrasi memberi sedekah pada pengemis | sumber: https://zakat.or.id

Sedekah yang seharusnya menjadi pemberian ikhlas selalu menjadi pro-kontra yang diperdebatkan tiada akhir. Hal ini disebabkan oleh masyarakat kita yang konon "terlalu baik" dalam bersedekah sehingga oknum-oknum pengemis di pinggir jalan menjadi marak.

Lantas manakah yang akan menang antara kelompok "pro" dan "kontra" dalam menilai keikhlasan?

Pro

Kelompok "Pro" mengatakan bahwa sedekah memiliki beberapa kelebihan, pada utamanya adalah untuk mengetuk pintu langit dan berharap ridha dari Tuhan seluruh alam, Allah Subhanahu Wa'taala.

Seperti yang sudah pernah saya singgung di artikel Ramadhan, Ketika Harapan Tergantung di Langit, penelitian di Universitas Zurich (2016) mengatakan bahwa sedekah dapat meningkatkan taraf kebahagiaan seseorang. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa masih banyak orang yang memberi sedekah kepada pengemis di pinggir jalan.

Mereka tidak pandang hulu siapa yang diberi, karena kebahagiaan itu datangnya dari hati. Selain memberi kebahagiaan, sedekah digadang-gadang juga dapat memanjangkan umur, menyembuhkan penyakit, menolak bala/musibah, serta memperbanyak rezeki.

Hal ini diperkuat dengan sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa sallam bahwa: 

"Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran, dan sifat bangga pada diri sendiri." (HR. Thabrani)

Sebagai muslim yang berpegang teguh pada agama, terlebih di bulan Ramadhan, pasti banyak orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan, semisal bersedekah ini. Mereka tidak lagi melihat apakah pengemis itu bohongan, palsu, punya rumah gedongan dan lain-lain. Yang mereka harapkan hanya keridhoan agar sedekah yang disampaikah mampu menembus langit dan pahala dari Allah SWT.

Sedekah juga tidak mengurangi harta. Beberapa orang mungkin hanya memberikan 1.000-5.000 pada pengemis, dimana nominal itu tidak cukup besar, apalagi signifikan untuk mengurangi harta. Alasan ini dipakai oleh orang-orang yang senang berbagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun