Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Ramadan, Ketika Harapan Tergantung di Langit

6 Mei 2019   05:19 Diperbarui: 6 Mei 2019   10:01 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi puasa. (bopav)

Marhaban ya Ramadan. Selamat datang bulan penuh berkah. Selamat datang bulan penuh rahmat, ampunan, dan hidayah. Setelah penantian selama 11 bulan, Ramadan kembali menyapa dengan pesona dan nuansanya. Dengan berbagai tragedi yang terjadi belakangan ini, saya bersyukur dapat kembali dipertemukan dengan Ramadan.

Ramadan adalah bulan dimana pintu langit terbuka. Ramadan adalah bulan dimana berjuta harapan digantung tinggi-tinggi. Ramadan adalah bulan di mana harapan berubah bentuk menjadi doa, dan kemudian turun menjadi berkah. Lantas, inilah harapan yang saya langitkan di Ramadan tahun ini.

1. Puasa sebulan penuh

Puasa sebulan penuh adalah hal yang sulit bagi seorang wanita. Siklus haid yang bertamu setiap bulan menjadi penyebab utama wanita sulit menggenapi puasanya. Padahal, puasa di bulan Ramadan sangat berbeda dengan puasa di bulan lainnya. 

Selain penuh berkah, momen sahur bersama keluarga, ngabuburit, hingga buka bersama teman-teman menjadi satu hal yang tidak terlupakan dari puasa Ramadan. 

Puasa sejatinya bukan hanya sebuah bentuk ibadah, melainkan sebuah cara untuk menjaga kesehatan. Dilansir dari bbc.com, Dr. Razeen Mahroof, seorang konsultan kedokteran di Rumah Sakit Addenbrooke, Cambridge, mengatakan bahwa puasa dapat membuat tubuh melakukan tugas baiknya yaitu menyembuhkan diri sendiri dan memerangi infeksi. 

Bahkan di hari ke 16-30, dimana kita sudah terbiasa dengan kondisi puasa, usus besar, hati, ginjal, dan kulit akan memulai proses detoksifikasi atau penetralan racun dalam tubuh. Hal ini akan berdampak pada kinerja bagian tubuh yang maksimal dan peremajaan kulit. 

ilustrasi: jabar.tribunnews.com
ilustrasi: jabar.tribunnews.com
Sebuah penelitian yang dilakukan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI - RSCM dengan tim ahli gizi Instalasi Gizi RSCM Jakarta (2013) juga menyatakan bahwa puasa sebulan penuh dapat menurunkan berat badan dan penurunan rasio pinggang dan pinggul. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan oleh orang yang menderita obesitas atau sedang ingin melakukan diet. 

Lebih dari itu, puasa Ramadan sesungguhnya menyimpan kebahagiaan. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa sallam bersabda:

"Bagi orang berpuasa ada dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya" (H.R Bukhori, Muslim, At-Tirmidzi)

2. Mengkhatamkan Al-Qur'an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun