Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Story Collector

Mō zhe shítou guò hé - Deng Xiaoping | Ordinary Stories, Structural Echoes

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Alasan yang Bikin "A Working Man" Gagal Greget

20 April 2025   21:32 Diperbarui: 21 April 2025   14:32 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka lebih terlihat seperti sekumpulan bapak-bapak usia senja yang berkumpul di pos ronda, membicarakan keamanan kompleks, tak punya cukup uang termasuk sudah tak ada daya melalukan ronda malam.

Semestinya, untuk kasus yang satu ini, para penyusun cerita bisa mengacu ke narasi tiga babak John Wick. 

Kita tahu, walaupun akan selalu menang di akhir pertarungan, John Wick tidak menghadapi mobilisasi kekerasan khas mafia yang biasa-biasa saja. Arena pertarungannya juga mengambil ruang yang tak lazim: di tengah jalanan Paris yang hiruk pikuk atau di dalam ruangan pesta yang ramai. John Wick bahkan terluka, melarikan diri dan bersembunyi sebelum kembali untuk menang. 

Pendek cerita, A Working Man menghidupan Levon Cade yang menghadapi terlalu banyak hal remeh dalam narasi penyelamatannya. Glorifikasi terhadap anggota satuan elite militer jadinya juga terlalu dipaksakan, kalau bukan omong kosong belaka. 

Dan, wahai Jason Statham, bisakah Anda berhenti terlibat dalam proyek yang narasinya pensiunan pasukan elite militer kembali dari pengasingan untuk menegakkan keadilan? Barang sebentar saja.   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun