Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Darurat Baca Pejabat: Belajar Kepemimpinan dari Buku Pemimpin adalah Pemimpi

9 Oktober 2025   14:40 Diperbarui: 9 Oktober 2025   14:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin tanpa literasi hanyalah pejabat, bukan pembawa perubahan. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari) 

Membaca ulang buku ini membuat saya sadar, buku lama bisa memberi makna baru seiring perjalanan hidup kita. Buku tidak berubah, tapi diri kita yang berubah, sehingga tafsir dan refleksinya semakin dalam.

Dan inilah yang semestinya juga terjadi pada pejabat. Membaca buku bukan sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga sarana bercermin, merendahkan hati, dan mengasah kebijakan.

Penutup

Mungkin benar, pejabat memang darurat baca. Karena tanpa literasi, sulit berharap lahirnya kebijakan publik yang berkualitas. Siapa tahu, dari buku-buku kepemimpinan yang nyaris terlupakan, para pejabat justru menemukan kompas untuk memimpin dengan bijak.

Nah, bagaimana menurut teman-teman Kompasianer? Kalau boleh memilih, buku apa yang paling wajib dibaca pejabat kita? Apakah tentang leadership biar tidak asal gaya, tentang public speaking biar tidak asal bunyi, atau tentang kebijakan publik biar tidak asal ide?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun