Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Ciblon di Way Lalaan: Pesona Air Terjun Eksotis Tanggamus

11 September 2025   13:57 Diperbarui: 11 September 2025   13:57 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang sederhana menuju surga alami. Dari sini, cerita tentang ciblon di Way Lalaan dimulai (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari)

Suara gemuruh air jatuh terdengar lebih dulu sebelum mata benar-benar menangkap wujudnya. Dari celah pepohonan, kilau putih air yang meluncur deras menyingkap keindahan Air Terjun Way Lalaan di Tanggamus, Lampung. Begitu sampai di bibir tebing, godaan terbesar bukanlah mengabadikan diri lewat kamera, melainkan... ciblon!

"Ya, istilah ciblon -yang di Jawa berarti mandi atau jeburan di sungai saya gunakan untuk menggambarkan situasi ini dan kini seolah menemukan panggung barunya di Way Lalaan. Meski saya sendiri belum benar-benar menceburkan diri, hanya mencelupkan kaki di kolamnya, bayangan untuk ciblon di bawah guyuran air terjun ini sudah menghadirkan rasa riang yang begitu nyata. 

Ciblon di Way Lalaan pun menjadi semacam pemikiran kecil yang menggelitik, bahwa mandi di kolam alami bukan sekadar basah-basahan, melainkan pengalaman jiwa."

Lokasi yang Mudah Dijangkau

Air Terjun Way Lalaan berada di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dari Kota Agung, pusat kabupaten, jaraknya hanya sekitar 8 kilometer. Sedangkan dari Bandar Lampung- ibu kota provinsi-perjalanan ke sana memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan kendaraan pribadi.

Aksesnya pun relatif mudah, ada di pinggir jalan dari jalan arah dari Bandar Lampung - Kota Agung. Tidak ada jalan terjal atau trek hutan panjang. Justru, jalan setapak dan anak tangga sudah dibangun rapi, sehingga siapa pun, dari anak-anak hingga orang tua, bisa mencapainya tanpa kesulitan berarti.

Letaknya yang tak jauh dari jalur utama membuat Way Lalaan sering disebut sebagai "surga kecil dekat kota". Tak heran jika setiap akhir pekan, rombongan keluarga, anak muda, hingga wisatawan luar daerah berdatangan untuk sekadar melepas penat.

Anak tangga demi anak tangga, seakan mengajak kita mendekat pada dentuman air yang sabar menunggu di bawah. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari)
Anak tangga demi anak tangga, seakan mengajak kita mendekat pada dentuman air yang sabar menunggu di bawah. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari)

Ritual Air dan Populer di Desa

Bagi sebagian orang lokal, ciblon bukan sekadar aktivitas iseng. "Kalau sudah nyebur di Way Lalaan, badan langsung enteng, pikiran adem. Orang kampung sini bilang, airnya bawa rezeki," kata Pak Rudi, warga Pekon Kampung Baru, sembari tertawa renyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun