Kandang Sederhana, Hasil Besar
Kandang Pakde Narno yang lebarnya 10 meter dibangun dengan konsep sederhana namun fungsional. Setiap ruang kandang berukuran 1 x 2,5 meter, cukup untuk 1 induk dan anak-anaknya. Struktur kandang menggunakan:
- Lantai panggung agar kotoran tidak menumpuk dan lebih mudah dibersihkan.
- Ventilasi cukup untuk menjaga sirkulasi udara.
- Rak pakan dan tempat minum terpisah agar tetap higienis.
Sistem ini tidak hanya menjaga kesehatan kambing, tetapi juga memudahkan Pakde Narno mengumpulkan kotoran untuk dijadikan pupuk organik yang bernilai jual.
Pakan Murah, Hasil Optimal
Pakde Narno percaya bahwa kualitas pakan adalah kunci pertumbuhan kambing yang sehat. Ia memanfaatkan sumber daya lokal yang murah namun bergizi:
- Rumput dodot (rumput gajah yang diikat) sebagai pakan utama kaya serat.
- Onggok (ampas singkong) yang dibeli dengan harga hanya sekitar Rp 400.000 per 1,5 ton sebagai sumber energi tambahan.
- Tetes tebu (E4) sebagai campuran fermentasi pakan untuk meningkatkan palatabilitas dan membantu pencernaan kambing.
Paduan pakan ini tidak hanya menekan biaya, tetapi juga memastikan kambing tumbuh sehat, cepat gemuk, dan siap dijual pada usia 6 bulan dengan bobot optimal.
Double Impact: Daging dan Pupuk
Keuntungan Pakde Narno tidak hanya dari penjualan kambing. Setiap ekor kambing menghasilkan kotoran yang bisa diolah menjadi pupuk organik.Â
Dalam sebulan, puluhan ekor kambing bisa menghasilkan ratusan kilogram pupuk, yang kemudian digunakan untuk menyuburkan sawah atau dijual ke petani lain.