Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kontrak Belajar: Gerbang Menuju Pembelajaran yang Bermakna, Aman, dan Berintegritas

23 Juli 2025   15:49 Diperbarui: 24 Juli 2025   14:11 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tips Membangun Pembelajaran yang Aman dan Menyenangkan

Berikut adalah beberapa tips yang saya terapkan agar kelas menjadi tempat belajar yang berintegritas sekaligus menyenangkan:

  1. Mulai dengan Kontrak Belajar Kolaboratif
    Libatkan siswa dalam menyusun kesepakatan kelas. Saat mereka merasa memiliki, mereka akan menjaga.
  2. Jadikan Kelas Ruang Aman untuk Bertanya dan Salah
    Berikan ruang agar siswa tidak takut gagal. Karena dari kegagalan, mereka belajar jujur dan berani mencoba lagi.
  3. Gunakan Kasus Nyata yang Relevan dan Terkini
    Materi antikorupsi akan lebih hidup jika dikaitkan dengan realita yang mereka lihat di media sosial atau lingkungan sekitar.
  4. Beri Ruang untuk Refleksi dan Diskusi Terbuka
    Dorong siswa untuk menulis atau berdiskusi tentang apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Jangan buru-buru membenarkan atau menyalahkan.
  5. Tunjukkan Keteladanan
    Guru adalah cermin. Jika kita menuntut kejujuran, maka kita harus jujur dalam menilai, dalam berucap, dan dalam bersikap.
  6. Evaluasi Kontrak Belajar Secara Berkala
    Setiap bulan, kita harus mengecek ulang: apa yang sudah berjalan baik? Apa yang perlu diperbaiki? Ini membuat siswa merasa dihargai dan terus terlibat.

Penutup: Sekolah Bisa Jadi Taman yang Jujur

Saya tahu, mengubah budaya itu tidak instan. Tapi jika ada yang bisa dimulai dari ruang kelas, maka kontrak belajar adalah benihnya. Ia mungkin tak menghapus korupsi secara langsung, tapi bisa mencegahnya tumbuh dari akar paling awal dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dibiarkan di bangku sekolah.

Karena sejatinya, pendidikan bukan hanya soal mencetak pintar, tapi menumbuhkan jujur.

Jika teman-teman ada tips lain share di kolom komentar ya. Biar bisa berbagi. Salam literasi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun