Selingkuh = Selingan Indah Keluarga Utuh? Mustahil!
Di balik candaan receh "selingan indah keluarga utuh", tersimpan realita getir yang tak bisa ditertawakan. Â Faktanya, selingkuh adalah penyakit hubungan yang sering kali datang diam-diam, lalu menghancurkan segalanya dalam sekejap.
Keluarga, harta, karir, bahkan masa depan bisa runtuh hanya karena seseorang tak mampu mengendalikan godaan sesaat.
Cerita Temanku: Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga
Ini cerita tentang teman saya. Dulunya ia dikenal sebagai sosok yang berwibawa: karier mapan, istri baik, dan dua anak yang membanggakan. Tapi segalanya berubah ketika ia terlibat hubungan terlarang dengan rekan kerjanya sendiri. Katanya, ia merasa "diperhatikan" dan "lebih hidup" ketika bersama selingkuhannya.
Awalnya manis, penuh janji dan mimpi indah. Tapi akhirnya? Hancur total.
Sang istri menggugat cerai. Anak-anak menjauh, keluarga besar mengucilkan, dan kariernya runtuh setelah atasannya mengetahui skandal itu. Dan yang paling menyakitkan: selingkuhannya pun pergi, setelah merasa temanku ini sudah tidak "berguna" lagi.
Ia benar-benar kehilangan segalanya. Seperti pepatah: sudah jatuh, tertimpa tangga. Kini ia hidup sendiri, memikul penyesalan yang tak bisa dihapus waktu.
Kisah temanku yang akhirnya menyadari kesalahannya setelah kehilangan segalanya bisa menjadi pelajaran berharga. Namun, tak sedikit pula yang meski telah menghadapi berbagai masalah akibat perselingkuhan, tetap tak jera. Bahkan, ada yang justru merasa semakin tertantang dan terus mengulanginya.
Mengapa Selingkuh Itu "Candu"?