Buku Lama, Sampul Baru: Cara Bijak Sikapi Tahun Ajaran Baru
Tahun ajaran baru biasanya identik dengan belanja besar-besaran: buku tulis baru, alat tulis baru, dan tentu saja, sampul buku baru. Tapi tahun ini, ada yang berbeda di rumah kami.
Anak saya, yang kini duduk di bangku SMP, terlihat sibuk menyampuli buku-bukunya. Tapi bukan dengan sampul plastik bening seperti kebanyakan anak-anak lainnya. Ia menyampul buku-buku itu dengan kertas manila warna-warni yang kami beli bersama, disesuaikan untuk setiap mata pelajaran. Yang lebih mengejutkan lagi, sebagian besar buku yang ia sampuli bukan buku baru.
“Ini masih sisa banyak, Ma. Sayang kalau nggak dipakai. Aku pakai lagi aja, ya?” ujarnya sambil menyampuli buku tulis tahun lalu yang hanya terpakai beberapa lembar.
Istri saya pun tersenyum dan mengangguk. Ternyata, kami hanya perlu membeli beberapa buku tulis baru, karena anak saya memutuskan untuk menggunakan kembali buku-buku lama yang masih bersih dan layak pakai.
Bagi saya, ini bukan sekadar soal hemat. Ini adalah bentuk kesadaran, tanggung jawab, dan kepekaan terhadap lingkungan.
Cara Menyampuli Buku
Untuk menyampuli buku dengan kertas manila warna-warni, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu.
Bahan yang dibutuhkan meliputi buku tulis yang akan disampul, kertas manila dengan warna sesuai mata pelajaran, gunting, double tape atau lem kertas, penggaris, pensil, dan label nama jika diperlukan. Setelah semua bahan siap, bukalah buku dan letakkan secara terbuka di atas lembaran kertas manila.
Pastikan ukuran kertas cukup besar, dengan menyisakan sekitar 2-3 sentimeter di setiap sisi agar bisa dilipat ke dalam.