Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buku Lama, Sampul Baru: Cara Bijak Sikapi Tahun Ajaran Baru

20 Juli 2025   14:47 Diperbarui: 20 Juli 2025   14:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun Ajaran Baru Tidak Identik dengan Semua Baru. Buku yang Lama Masih Bisa Digunakan Lagi. Sumber: Dokumentasi Pribadi/Tupari

Buku Lama, Sampul Baru: Cara Bijak Sikapi Tahun Ajaran Baru

Tahun ajaran baru biasanya identik dengan belanja besar-besaran: buku tulis baru, alat tulis baru, dan tentu saja, sampul buku baru. Tapi tahun ini, ada yang berbeda di rumah kami.

Anak saya, yang kini duduk di bangku SMP, terlihat sibuk menyampuli buku-bukunya. Tapi bukan dengan sampul plastik bening seperti kebanyakan anak-anak lainnya. Ia menyampul buku-buku itu dengan kertas manila warna-warni yang kami beli bersama, disesuaikan untuk setiap mata pelajaran. Yang lebih mengejutkan lagi, sebagian besar buku yang ia sampuli bukan buku baru.

“Ini masih sisa banyak, Ma. Sayang kalau nggak dipakai. Aku pakai lagi aja, ya?” ujarnya sambil menyampuli buku tulis tahun lalu yang hanya terpakai beberapa lembar.

Istri saya pun tersenyum dan mengangguk. Ternyata, kami hanya perlu membeli beberapa buku tulis baru, karena anak saya memutuskan untuk menggunakan kembali buku-buku lama yang masih bersih dan layak pakai. 

Bagi saya, ini bukan sekadar soal hemat. Ini adalah bentuk kesadaran, tanggung jawab, dan kepekaan terhadap lingkungan.

Cara Menyampuli Buku

Untuk menyampuli buku dengan kertas manila warna-warni, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. 

Bahan yang dibutuhkan meliputi buku tulis yang akan disampul, kertas manila dengan warna sesuai mata pelajaran, gunting, double tape atau lem kertas, penggaris, pensil, dan label nama jika diperlukan. Setelah semua bahan siap, bukalah buku dan letakkan secara terbuka di atas lembaran kertas manila. 

Pastikan ukuran kertas cukup besar, dengan menyisakan sekitar 2-3 sentimeter di setiap sisi agar bisa dilipat ke dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun