Mohon tunggu...
tunjung larasati
tunjung larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - وكفي باالله شهيدا

hasbiyallah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenggelam Relung dalam Palung

24 Februari 2021   22:30 Diperbarui: 24 Februari 2021   22:48 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

congkak, bengis, begitu sadis

tak relakan rundukan kepala

membatu kaku tak terganggu

seraya tak ragu tuk hirau mungkar

Bongkarkan tanggul ketaatan

porak porandakan pagar iman


Bak hati tak bertuhan

Keras begitu ganas

Hati tak berpuas

Umbarkan kehijaban

Tebarkan kegairahan

terhipnotis hati dan fikiran

tenggelamkan keimanan

Dalam samudera kenafsuan

Laknatullah....Laknatullah...

pernahkah rasakan amukan khaliqul alam

Bak bulu berterbangan

Tumpahkan kesamuderaan

Leburkan tatanan surya

hancurkan keduniawian

Turun dan tundukkan

Tundukkan keangkuhan

Tundukkan kecongkakan

Tundukan ketamakan

Bumikan kemuliaan

Cumbu mesra bumi khaliq

Seraya berbisik lirih kepada-Nya

sirami bumi dengan linang kekhudu'an

Berbisik sendu dalam lingsiran malam

Hanyut dalam iman

Tenggelamkan relung dalam palung

Hanyutkan relung dalam tenang

seraya tenggelam dalam palung terdalam iman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun