Mohon tunggu...
Kak Memo
Kak Memo Mohon Tunggu... Kolumnis

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Diary

Atomic Habits (Seri 2) : Mengubah Hidup dengan Langkah Kecil Dampak Besar

23 Februari 2025   10:10 Diperbarui: 23 Februari 2025   09:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengubah Hidup dengan Langkah Kecil Dampak Besar(Sumber: Dokumen Pribadi)

Di dunia yang serba cepat ini, banyak orang berusaha mengubah hidup mereka dengan resolusi besar yang sering kali berakhir tanpa hasil. 

Namun, James Clear, dalam bukunya Atomic Habits, menawarkan pendekatan yang lebih efektif: perubahan kecil yang konsisten. Tapi bagaimana cara mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari?

1. Mulai dari Identitas, Bukan Hasil

Salah satu kesalahan umum dalam membangun kebiasaan baru adalah terlalu fokus pada hasil. Sebaliknya, mulailah dengan mengubah identitas diri. 

Misalnya, jika ingin menjadi lebih sehat, jangan hanya menargetkan turun 10 kg. Katakan pada diri sendiri, "Saya adalah orang yang hidup sehat." Dengan begitu, setiap keputusan kecil, seperti memilih makanan atau berolahraga, akan selaras dengan identitas baru ini.

Sebagai contoh, seorang teman saya, Rina, berhasil menurunkan berat badan dan hidup lebih sehat dengan cara ini. 

Awalnya, ia selalu gagal dalam diet karena targetnya hanya angka di timbangan. Setelah mengubah identitasnya menjadi "Saya adalah seseorang yang peduli dengan kesehatan," ia mulai memilih makanan yang lebih sehat dan berolahraga dengan rutin. Dalam setahun, perubahan kecil itu mengubah hidupnya tanpa merasa terbebani.

2. Gunakan Habit Stacking

Agar lebih mudah membangun kebiasaan baru, kaitkan dengan kebiasaan yang sudah ada (habit stacking). Jika ingin mulai membaca buku setiap hari, hubungkan dengan rutinitas yang sudah ada, seperti "Setelah minum kopi pagi, saya akan membaca dua halaman buku." Dengan cara ini, kebiasaan baru akan lebih mudah melekat dalam rutinitas.

Contoh nyata dari habit stacking adalah pengalaman Dimas, seorang pegawai kantoran yang ingin meningkatkan kebiasaannya dalam membaca. Dimas merasa sulit untuk menyisihkan waktu khusus membaca. Namun, setelah ia mulai menghubungkan membaca dengan minum kopi di pagi hari, ia mulai terbiasa membaca setiap hari tanpa merasa terbebani. Kini, ia bisa menyelesaikan satu buku setiap bulan hanya dengan membaca beberapa halaman per hari.

3. Buat Kebiasaan yang Mudah dan Menyenangkan

Kebiasaan yang sulit sering kali tidak bertahan lama. Salah satu trik efektif adalah membuatnya lebih mudah. Jika ingin mulai berlari setiap pagi, cukup mulai dengan memakai sepatu lari dan berjalan selama lima menit. Kuncinya adalah memulai dengan langkah kecil agar tidak terasa membebani.

Selain itu, buat kebiasaan menjadi lebih menyenangkan. Jika ingin membangun kebiasaan membaca, pilih buku yang benar-benar menarik dan nikmati prosesnya. Dengan demikian, kebiasaan tidak terasa seperti beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun