Mohon tunggu...
viole
viole Mohon Tunggu... Lainnya - ᵂˢ°งi໐lē

Manusia malang aku bukan penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Perjalananku

25 Januari 2021   07:52 Diperbarui: 25 Januari 2021   08:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segala yang terjadi padaku tak pernah pada yang aku pikirkan,
Bahkan ku kira yang ku maksud dalam perjalanan selalu sampai pada tujuan
Ternyata pada tujuan yang seharusnya belum pada semestinya
Lagi-lagi dunia menuntutku berdamai dengan keadaan,dan berikutnya keadaan membunuhku perlahan

Untuk segala perjalananku yang kembali panjang,aku tidak akan menjadi halaman depan dalam catatan tentangmu, sebab sesorang yang telah menjanjikan pelangi setelah hujan, telah menghiasi halaman yang padanya bersinar bukan lagi aku,mungkin aku terlalu senang pada awal yang tak seharusnya ku jadikan pemandangan indah yang ku tunggu,dan lagi itu bukan perjalanan terhadap pandangan mataku

Kepada kamu yang sebelumnya ingin hadir namun tak menghadirkan wewangian, tidak mengapa hujanku biarlah deras pada apa yang diinginkan, dan apa yang ingin pada ketidakmampuanku itu tidaklah menurutmu aku tidak mampu melakukannya

Memang seharusnya aku juga tak merapalkan kalimat kalimat harapan, begitupun kamu diantara kesamaan yang aku katakan, diantara mengiyakan, seharusnya dari awal kita tidak ada kata bersama,menjaga apa yang seharusnya kita jaga pada akhirnya yang kau jaga, malah kau merasa menjadi beban dalam kehidupan yang kau sendiri tak mampu bertahan, dan aku menjagamu diantara perjalanan yang ku lalui namun tak dapat ku pungkiri bahwa apa yang ku pertahankan pada apa yang ku cita citakan akan sedemikan berantakan

Mungkin aku terlalu mahir dalam urusan perpisahan dan luka, ku kira akan mudah dengan lupa, bahkan jika mengeringnya air mata,dan yang terjadi mulutku pun tak mampu berkata kata, padahal di setiap kosakata aku seharusnya telah menguasainya,pada apapun ini adalah sebuah kelengahan yang tak pernah ku sadari, bahkan aku tak pernah mempelajari setiap pertanda kepergian, dan yang aku pahami saat ini adalah kau telah pergi

Aku telah mengerti

Bukan perjalananku
Jakarta 25 Januari 2021
Viole

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun