Tanpa tolok ukur yang tegas, kita tidak akan pernah tahu di mana posisi kita saat ini dan seberapa jauh lagi kita harus melangkah.
3. Tata Kelola yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Sebuah perusahaan tidak akan bertahan jika manajemennya korup dan tidak transparan. Demikian pula negara. Tata kelola yang baik harus menjadi fondasi.
Ini mencakup transparansi dalam penggunaan dana publik, akuntabilitas para pejabat, dan sistem hukum yang tegak tanpa pandang bulu.
Tanpa sistem yang bersih, korupsi akan menggerogoti setiap sendi, menghambat kemajuan, dan merusak kepercayaan rakyat.
Peran Pemimpin dan Rakyat
Dalam "perusahaan" bernama Indonesia, setiap elemen memiliki peran krusial.Â
Presiden, sebagai Direktur Utama, mengemban tanggung jawab besar untuk memimpin perubahan, menjabarkan visi, dan menjadi teladan integritas.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sebagai Dewan Komisaris, bertugas mengawasi kinerja "Direktur Utama", membuat aturan main yang adil, dan memastikan anggaran negara digunakan untuk kepentingan rakyat.
Namun, saya percaya perubahan tidak hanya bergantung pada pucuk pimpinan. Sebagai rakyat, kita adalah pemilik saham sekaligus pekerja di "perusahaan" ini.Â
Kemerdekaan sejati adalah proyek besar yang harus dikerjakan bersama. Kita tidak bisa hanya menjadi penonton pasif. Kita harus proaktif menuntut transparansi, memilih pemimpin yang berintegritas, dan berkontribusi sesuai kemampuan kita, sekecil apa pun itu.
Refleksi di Hari Merdeka