Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Audisi Umum PB Djarum Dihentikan, KPAI Wajib Beri Solusi

8 September 2019   22:25 Diperbarui: 9 September 2019   02:15 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. KPAI (Foto: tribunnews.com)

Sebagai penyelenggara event, PB Djarum sah-sah saja memasang brand karena memang sumber dana dan fasilitas berasal dari mereka. Tidak mungkin ada event tanpa nama sponsor.

Bahwa Djarum identik dengan perusahaan rokok, adakah hasil studi yang mengungkap pemasangan brand berpengaruh besar terhadap jumlah konsumsi rokok oleh generasi muda?

Bukankah dengan Djarum menggelar event olahraga justru mau mengajak masyarakat agar hidup lebih sehat? Adakah para atlet yang dibina dipaksa mengonsumsi rokok produk Djarum? Apakah di lokasi event ada stan penjualan rokok?

Selanjutnya, mengapa baru tahun ini KPAI mempersoalkannya, padahal audisi umum PB Djarum sudah berjalan 13 tahun yang lalu? Bukankah KPAI telah ada sejak 20 Oktober 2002 silam? Mengapa audisi umum tidak dipersoalkan di tahun-tahun sebelumnya?

Kiranya pihak KPAI mesti menjawab semua pertanyaan di atas dengan data dan fakta, supaya tidak ditafsir macam-macam oleh publik. Misalnya karena ada perusahaan tertentu yang ingin "menguasai" event kebanggaan nasional itu. Sila baca di sini (paragraf terakhir artikel).

Di samping menegakkan aturan, KPAI juga wajib mencari solusi terbaik bagi anak-anak yang berbakat di bidang olahraga bulutangkis. Harus disadari, belum ada satu organisasi yang mampu menandingi 'passion' PB Djarum sampai saat ini.

Semoga KPAI, PB Djarum, PBSI dan Kemenpora mau duduk bersama membahas persoalan ini.

***

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun