“Pemuda Pelopor: Siaga Membangun Desa 2025” dan tagline inspiratif “Sekali Pelopor, Tetap Pelopor! Bangun Desa, Bangun Indonesia,”
Jakarta, 20 Mei 2025-- Pemuda desa punya potensi besar untuk jadi agen perubahan. Kini saatnya membuktikan! Kementerian Pemuda dan Olahraga menga
SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Juara di Lomba Piala Kemenpora RI
Bekasi- Pemuda adalah aset bangsa yang didalamnya harus dibentuk menjadi pemuda, menjadi seorang pemuda harus berani membuat gebrakan baru salah satun
Megawati mundur dari Red Sparks, membawa pesan: talenta diaspora berprestasi tak akan pulang jika negeri ini tak pernah memanggil.
Garuda Muda lolos ke Piala Dunia U-17. Ini bukan sekadar sejarah, tapi sinyal bagi Timnas senior: saatnya belajar dari semangat sang adik.
Dukungan Tijjani untuk Eliano bukan sekadar soal keluarga, tapi harapan besar Indonesia melangkah ke Piala Dunia dengan semangat baru.
DPPI 2025 sukses digelar ! Regenerasi pemimpin muda berprestasi lahir, siap bawa Indonesia menuju masa depan gemilang!
Kementerian Pemuda dan Olahraga belum menerima dokumen naturalisasi untuk Jairo Riedewald
Turnamen ini akan diikuti 8 negara dan berlangsung pada tanggal 17 hingga 21 Januari 2025
semangat Unlock Your Potential, generasi muda Gresik diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan membawa perubahan positif
Kamis, 12 Desember 2024. Kegiatan malam keakraban Duta Inspirasi Library Indonesia Batch 15 berlangsung dengan sukses, dihadiri oleh peserta dari 38
DBON dapat menjadi tonggak penting dalam sejarah olahraga Indonesia. Bersinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat
Untuk ukuran tim Asia Tenggara, catatan Timnas Indonesia ini terbilang istimewa, karena memang belum pernah terjadi sebelumnya.
pelatihan dosen untuk mendukung UMKM go digital dan tingkatkan daya saing!
Prodi Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Pemuda Berprestasi, KEMENPORA
Pentingnya kreativitas dan inovasi dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Konon konsumsi yang dianggarkan 50.900 rupiah/pax disunat menjadi hanya 9000 rupiah saja.
STY hanya memoles pemain naturalisasi di Timas dengan menelantarkan usaha untuk menelurkan pesepakbola pribumi yang handal
Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, menjaring bibit atlet potensial, dan meningkatkan prestasi olahraga sudah bergeser dalam PON. Benarkah?