Mohon tunggu...
Tsinta Haniyn (24107030141)
Tsinta Haniyn (24107030141) Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2024 UIN Sunan Kalijaga - Yogyakarta

suka update terbaru tapi random (tunggu aja bakal update apa yaa? )

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersahabat dengan Al-Quran Sejak Kecil

4 Mei 2025   23:41 Diperbarui: 31 Mei 2025   16:37 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tangkapan Layar Instagram @nurussalamkrapyak

Di era digital ini, banyak orang beranggapan bahwa generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget atau media sosial. Namun, ada banyak anak muda yang justru menunjukkan prestasi luar biasa. Salah satunya adalah Aisi Nurmala Sari, atau yang lebih akrab dipanggil Mbak Mala, seorang remaja asal Jambi yang berhasil menghafal seluruh 30 juz Al-Quran di usia yang sangat muda.

Perjalanan Menghafal Sejak Dini

Mbak Mala memulai perjalanannya untuk menghafal Al-Qur'an sejak usia 7 tahun. Seperti anak-anak pada umumnya, ia dulu lebih senang bermain dengan teman-temannya. Namun, orang tuanya memiliki pandangan yang lebih jauh, dan memutuskan untuk menyekolahkan Mbak Mala di Pondok Pesantren Tahfidh Putri Anak Yanaabii'ul Qur'an di Kudus, Jawa Tengah. Disanalah, langkah besar dalam hidupnya dimulai.

Awalnya, Mbak Mala menghafal karena dorongan orang tua, namun lama kelamaan, ia menemukan motivasi dari dalam dirinya sendiri. Setiap ayat, surat yang dihafal semakin mendekatkannya pada impian besar. Pada usia 13 tahun, ia berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz. Setahun kemudian, tepat di usia 14 tahun dan saat baru memasuki kelas 1 SMP, ia diwisuda sebagai hafidzoh, prestasi yang jarang dicapai oleh remaja seusianya.

Gelondong 30 Juz dalam Sehari: Pencapaian yang Luar Biasa

Yang lebih wow lagi, Mbak Mala ini berhasil melakukan gelondong 30 juz, yakni menghatamkan seluruh Al-Quran dalam satu kali duduk tanpa melihat mushaf. Pada 26 November 2022, ia melakukan simakan hafalan dari pukul 05.30 pagi hingga 16.00 sore di Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Nurussalam, Krapyak, Yogyakarta. Proses ini yang biasanya membutuhkan waktu lama, diselesaikan hanya dengan persiapan seminggu saja lohh (wooww)

Sebelumnya, Mbak Mala memang sudah menetapkan target pribadinya, yaitu sebelum masuk  kuliah S2 ia harus bisa menyetorkan hafalan 30 juz dalam satu kali duduk. Sebagai salah satu cara untuk mengukur kekuatan hafalan, ia pernah melakukan  simakan pribadi di Komplek Makam Dongkelan, Yogyakarta, dengan disimak oleh seorang temannya. Proses tersebut berlangsung selama 10 jam, dari pukul 7 pagi hingga 5 sore.

Sumber : Tangkapan Layar Instagram @nurussalamkrapyak
Sumber : Tangkapan Layar Instagram @nurussalamkrapyak

Dari Obrolan Santai Menjadi Aksi Nyata

Ide untuk melakukan gelondong 30 juz di pondok pertama kali muncul dari obrolan santai bersama teman-teman di pondok. Waktu itu, belum ada santri yang pernah melakukan hal serupa, sehingga teman-teman Mbak Mala mendorongnya untuk menjadi yang pertama. Dukungan mereka menjadi pemicu semangat Mbak Mala untuk menetapkan tanggal 26 November 2022 sebagai hari pelaksanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun