Melepas semua yang ada di dunia ini...
Aku lelah dengan yang ada pada diriku...
Ayah...ibu... aku menunggumu....
Mas Bimo maafkan aku....
"Nindi buka pintunya..."seru Romi nampak kecemasan dalam diri Romi
"Bimo gedor pintunya aku mencium bau anyir darah...cepat....!!! Seru Romi mengagetkan Bimo yang masih berdiri di belakang.
Dengan satu, dua dobrakan tidak bisa, dengan apa yang ada di dekat yang bisa membantu membuka pintu akhirnya pintu terbuka...dan sosok perempuan tergeletak tidak sadarkan diri dengan darah dimana-mana.
Ambulan kembali membawa tubuh lemas Nindi untuk yang ke dua kalinyanya ke rumah sakit, beruntung gadis itu segera tertolong kalau terlambat satu detik saja mungkin sudah tidak tertolong karena kehabisan darah
"Nindi kenapa kamu jadi seperti ini...maafkan aku...aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan kamu lagi...setelah kamu sembuh aku berjanji akan menikahimu..." ucap lirih Romi sambil membelai  Nindi dan sesekali mencium kening dan pipi gadis itu.
Diluar kamar pasien, Fahri terdiam tidak bisa berbuat banyak. Dalam hati, dirinya akan ikhlas jika laki-laki itu bisa membahagiakan  Nindi dia akan  mundur teraturbdari kehidupan gadis pujaan hatinya. Tapi  kalau Nindi tidak merasa bahagia jangan berharap bisa lagi untuk mendekatinya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI