Bagian 7: Pilihan yang Pahit
Hubungan Ayla dan Rendy semakin dekat. Rendy tak pernah lelah menunjukkan perhatiannya, sementara Ayla perlahan-lahan mulai membuka hatinya. Namun, hubungan ini tidak luput dari perhatian keluarga Rendy.
Orang tua Rendy, keluarga Subrata, adalah pengusaha besar yang sangat menjaga nama baik dan keturunan mereka. Mereka tidak akan pernah merestui hubungan Rendy dengan Ayla.
Suatu malam, Rendy dipanggil pulang oleh ayahnya, Tuan Subrata. Di ruang kerja yang megah itu, suasana terasa mencekam.
"Rendy, sampai kapan kamu mau terus dekat dengan perempuan itu?" tanya Tuan Subrata, suaranya dingin.
"Ayah, Ayla itu perempuan baik. Dia pekerja keras, jujur..."
"Cukup!" Tuan Subrata membentak. "Ayah tidak peduli dia baik atau tidak. Dia itu janda, usianya sudah terpaut jauh, dan yang lebih parah, dia punya masa lalu yang kelam. Reputasi keluarga kita bisa hancur, Rendy!"
Rendy mengepalkan tangannya. "Ayah, aku mencintai Ayla. Aku tidak peduli dengan masa lalunya."
"Cinta? Cinta itu bisa dibeli, Rendy. Ayah sudah menjodohkanmu dengan putri Tuan Wibowo. Kalau kamu menolak, kamu tahu konsekuensinya."