Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (2): Cerita Dusta

1 Juni 2024   15:18 Diperbarui: 9 Juni 2024   05:23 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dari romo saya!"

"Ya, misteri itu akhirnya mengundang banyak versi, yang mencoba mereka-reka kisah hidupnya!" Eyang Dhara mengawali bercerita.

Tanpa terduga, malam itu adalah malam pertama yang sangat panjang bagi Japa. Ia begitu antusias mendengarkan Eyang Dhara yang bercerita hingga semalam suntuk.

Versi pertama menceritakan bahwa Gajah Mada berasal dari pulau seberang, Sumatera. Keyakinan itu berdasarkan cerita rakyat setempat, yang mengatakan bahwa nama Gajah Mada adalah nama julukan seorang pemuda pembantu setia Raja Adityawarman. Nama 'Gajah' diambil dari nama hewan raksasa yang mendominasi pulau Way Kambas di Sumatera, sedangkan 'Mada' berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti anak yang bandel tetapi memiliki kemauan besar.

Beberapa sejarahwan meyakini kedatangan Gajah Mada ke pulau Jawa karena ikut serta Raja Adityawarman, yang saat itu membantu menumpas pemberontakan yang terjadi di Majapahit.

Dalam versi kedua, Gajah Mada diceritakan berasal dari daerah Bima, Nusa Tenggara. Menurut kesaksian para tetua Desa Ncuhi, mereka mengaku memiliki silsilah darah keturunan patih Majapahit yang termasyur itu. Kitab Negarakretagama juga dimiliki dan disimpan oleh mereka.

Versi ketiga menceritakan bahwa Gajah Mada berasal dari Bali. Menurut kisah yang diyakini penduduk Bali, Gajah Mada lahir dari keturunan Resi Begawan Sukerti. Dia memiliki ayah yang berasal dari kasta resi bernama Menak Madang.

Selama hidup di Bali, di awal tahun 1300an, Gajah Mada erat kaitannya dengan raja dari kerajaan di Buleleng, bernama Raja Bedhamuka. (Berdasarkan Babad Pungakan Timbul dan Babad Triwangsa).

Cerita turun temurun rakyat Bali mengisahkan bahwa Gajah Mada sendiri mengawali karier politik dengan menjadi penasehat perang untuk raja-raja tersebut. Gajah Mada memiliki istri yang juga orang Bali, yaitu bernama Ken Bebed dan Ni Luh Ayu Sekarini.

Versi keempat, menceritakan bahwa Gajah Mada berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara. Masyarakat Buton meyakini bahwa ayah Gajah Mada bernama Si Jawangkati, orang sakti berasal dari Johor yang datang bersama rombongan Si Malui. Gajah Mada adalah pengawal pribadi Si Malui.

Rombongan ini diperkirakan mendarat di pulau Buton pada tahun 1238 Masehi. Si Jawangkati disebutkan sebagai seorang muslim yang ahli kanuragan dan ahli berbagai ilmu kebathinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun