Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Kontemporer: Nasihat Seorang Pengemis

14 Maret 2021   15:55 Diperbarui: 14 Maret 2021   21:16 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://clipart-library.com/beggar-picture.html

"Aku bukan mengejek orang yang mendapat musibah  itu tetapi aku bersyukur karena keluarga kita selamat dari  kejadian itu.  Sekarang biar kuterangkan kepadamu kenapa  kemarin aku bersikeras naik kapal tongkang daripada naik kapal ferry milik PJKA  itu? Kau tentu heran dan mungkin marah padaku, bukan? Kau tahu aku sendiri sebenarnya takut sekali kemarin pak tetapi ..."

"Tetapi apa?" tanya tuan Hadi Wiyono tidak sabar.

"Tetapi aku percaya pada nasehat pengemis tua  yang  kuberi sedekah ketika  kita akan berangkat kemarin  pagi. Ia  berkata, kalau ingin tidak mendapat halangan jangan  menyeberang  dengan kapal besar katanya, menyeberanglah dengan kapal kecil! Ya Tuhan terima kasih  atas  berkat-Mu, dan pak pengemis tua, terima kasih atas nasehatmu!"

Tuan Hadi Wiyono ternganga mendengar keterangan seaneh itu. Koran di tangannya terkulai. Anak-anaknya masih tidur di kamar masing-masing. Apa yang bisa dikatakan  sekarang?  Dia  bisa membayangkan  dengan  jelas,  apa  yang  terjadi  seandainya  pak pengemis  tua itu tidak membisiki istrinya. Bukan saja  dia  akan kehilangan  mobilnya,  bahkan mungkin  kehilangan  nyawanya sekalian.

Dia  memang berterima kasih pada pengemis tua yang  kemarin itu tetapi pandangan dan citranya terhadap profesi pengemis  belum juga   berubah.  Pengemis adalah  parasit  dan semua parasit sebaiknya disingkirkan karena bukan saja tidak  berguna tetapi juga merugikan. Pendapat yang sekilas benar tetapi ilmu pengetahuan nanti membuktikan bahwa parasit juga bisa berguna. Apalagi pengemis bukan parasit, mereka itu tetap manusia yang disayangi Tuhan.

Jika Tuhan berkenan Dia dapat menggunakan apa saja dan siapa saja bahkan pengemis sekalipun untuk melaksanakan kehendakNya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun