Mohon tunggu...
Tri Agustini
Tri Agustini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman

Penyuka musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

10 Ribu Terakhir

6 Agustus 2022   22:21 Diperbarui: 7 Agustus 2022   10:08 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya orang-orang ribut masalah uang di akhir bulan. Rasa-rasanya aku hampir tiap hari ribut soal itu. Jujur saja, aku gerah hidup seperti ini.

Berkeliling dengan alibi mencari bensin, padahal hanya untuk healing. Tiba-tiba motorku tersendat-sendat. 

Arrgh, sial. Apalagi pikirku. Kemarin sudah masuk bengkel, apa hari ini juga harus masuk lagi. Menangis kantongku.

Motorku bukan lagi si Vega keluaran 2008 yang sudah diturunkan berkali-kali. Pasti kalian ingat tentang si Vega itu. 

Kalau tidak,  bacalah, ada di cerita sebelumnya. Motor Beat karbu merah ini ku beli dengan sebagian besar uang beasiswa tahun lalu. Selebihnya, Mamakku melengkapi.

Ternyata si merah belum puas dimanja oleh mas-mas bengkel. Sial. Untung saja tak jauh dari lokasi bengkel kemarin. 

Karena aku malu untuk mendorongnya, ku paksa saja digas pelan-pelan. 

Dari jarak yang tak kurang dari 500 meter itu, hanya terucap harapan kerjasama dengan si merah agar tak mati. "Plis jangan mati dulu, dikit lagi sampe," kataku.

Sembari menunggu diperbaiki, aku tak duduk di tempat kemarin, tapi diseberangnya. Lebih nyaman ternyata posisinya.

Banyak kendaraan melintas, dan aku suka memerhatikannya. Pikiranku serasa terbawa oleh mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun