Mohon tunggu...
Tria Aulia
Tria Aulia Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan

Silakan berkunjung ke blog pribadi saya di https://www.officialteak.site Mari belajar bersama dan saling berbagai ilmu:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konsep Etik, Nilai, Moral dan Kode Etik Keperawatan

28 Maret 2020   21:20 Diperbarui: 9 April 2021   12:22 20847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perawat memiliki nilai, moral, konsep, dan kode etik keperawatan (Sumber : Hush Naidoo via unsplash.com)

Activism ini dapat diwujudkan dengan adanya keterlibatan seseorang dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan profesi keperawatan, seperti turut andil dalam asosiasi keperawatan, berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan riset keperawatan, serta memahami kebijakan-kebijakan publik yang terkait dengan suatu profesi (Weish & Schank, 2009). 

Seorang praktisi kesehatan, perawat mempunyai tanggung jawab moral untuk terilbat dalam advokasi pengembangan profesi dan organisasi kesehatan serta sistem yang melibatkan profesi kesehatan lain (Simon, 2012). 

Prinsip Moral Right yaitu: 

1. Advokasi Advokasi adalah memberikan sarann dalam upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasien. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban moral bagi seorang perawat dalam mengaplikasikannya dalam keperawatan profesional. 

2. Responsibilitas (tanggung jawab) Merupakan tugas seorang perawat yang berhubungan dengan peran sesuai pedoman standar keperawatan. 

3. Loyalitas Konsep yang melewati simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang secara profesional berhubungan dengan perawat.

  • Nilai Profesionalism

Profesionalism diwujudkan dengan standar-standar praktik dalam pelaksanaan praktik untuk menciptakan dan meningkatkan lingkungan praktik yang tepat dan baik, serta terlibat didalam evaluasi teman sejawat secara objektf (Weish & Schank, 2009). Dehghani (2015), memaparkan tiga pilar yang dapat membangun profesionalism dalam keperawatan yaitu prinsip kepedulian, komunikasi, dan etik. 

Profesionalism perawat ditentukan oleh tiga hal penting, yaitu kognitif, sikap dan psikomotor (Ghadinan, dkk, 2014). Profesional adalah orang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya. Orang yang tidak mempunyai integritas biasanya tidak profesional.

Arnold & Stern (2006), profesionalisme diartikan sebuah dasar kompetensi klinis, kemampuan komunikasi, pemahaman erika dan hukum yang dibangun dengan harapan untuk melaksanakan prinsip-prinsip profesionalism meliputi: excellence (keunggulan), humanism (humanisme), accountability (akuntabilitas), altruism (altruisme).

Profesional pada intinya merupakan suatu kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar.  Setiap perawat memiliki nilai dan perilaku pribadi masing-masing. Kode etik profesi membawa perubahan perilaku personal menjadi professional dan pedoman bagi sebagai anggota profesi dan tanggungjawab.

Tanggungjawab professional berdasarkan anggapan bahwa profesi keperawatan bekerja sama dengan kelompok asuhan kesehatan (kelompok asuhan yang di maksud adalah profesi dokter, ahli gizi, tenaga farmasi, tenaga laboratorium, kesehatan lingkungan, dsb) untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi penderitaan, dan menemukan pencapaian tujuan berdasarkan kebutuhan manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun