Ini bukan sekadar kritik sosial, melainkan seruan untuk kembali ke jalan spiritual, seperti ajakan sufi untuk tobat dan introspeksi.
Kesadaran kosmik juga nyata: ia kerap memandang alam sebagai cermin ketuhanan, sebagaimana dalam tasawuf alam dipandang manifestasi Asmaul Husna.
3. Sastra: Lirik Sebagai Puisi Mistis
Lirik-lirik Ebiet kaya metafora, simbol, dan personifikasi---ciri khas puisi sufi. Pesannya tidak selalu literal, tetapi hadir lewat bahasa kontemplatif yang multi-tafsir.
Dalam "Titip Rindu Buat Ayah", kesedihan pribadi menjelma dialog spiritual dengan semesta. Ia juga sering memakai simbol sebagaimana jejak syair para sufi dengan kata-kata seperti:
- Cahaya dan bayangan: Nur Ilahi dan ego
- Langit dan bumi: kedekatan dan kerendahan
- Rindu: kerinduan ruh pada Tuhan
4. Nilai-Nilai Kesufian dalam Karyanya
Nilai Sufistik
Manifestasi dalam Lirik Ebiet
Tawakal
Pasrah pada bencana dan penderitaan
Zuhud