Baik seperti budi pekerti nan santun
Memikat penuh pesona
Mendengarkan keluh kesah jelata
Riang gembira menghibur sesama
Namun itu hanya topeng semata
Sungguh sial kami dukung mereka
Satu persatu di tangkap KPK
Ada yang terborgorl
Namun tetap tersenyum sumringah
Pakai baju oranye
Tetap tebarkan pesona
Sungguh sial nasib kami
Tergadai suara
Akhirnya si jelata tetap di pinggiran
Mendapatkan selembar kaos
Seamplop rupiah
Setelah itu ditinggal begitu saja
Tak pernah merasakan mobil mewah
Nggak pernah icip icip makanan lezat
Duh sial kenapa pilih mereka
Pada akhirnya semoga merekaÂ
Masuk lobang yang terasa hina
Yang telah sengsarakan jelata
Sial....sial...pilih mereka...ampun Gusti
Maafkan kami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!