Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bali Siap Menyambut Wisatawan Lagi

30 Juli 2020   11:03 Diperbarui: 1 Agustus 2020   15:57 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Tamblingan. Sumber: Koleksi pribadi.

Sejarah pariwisata di Bali kemudian menapak ke level berbeda ketika dibentuknya BTDC (Bali Tourism Development Corporation) pada tahun 1972. Fokus utamanya saat itu adalah pengembangan area komersial Nusa Dua menjadi destinasi wisata kelas dunia di Indonesia.

Selanjutnya, antara tahun 1981-1983 mulai dibangun hotel bintang lima pertama, yakni Nusa Dua Beach Hotel. Dan beberapa tahun berikutnya disusul Hotel Putri Bali, Melia Bali Sol, dan lain-lain. Kini kawasan Nusa Dua, termasuk area sekitarnya, bahkan hampir seluruh semenanjung di selatan pulau Bali ini, mulai dari Jimbaran hingga Pecatu, telah berkembang pesat dengan berbagai fasilitas hotel, resto, kafe, dan sebagainya.

Sementara kawasan Pantai Kuta dan sekitarnya, seperti Legian dan Seminyak, seakan telah menyatu. Jalan-jalan sepanjang area ini selalu ramai dan kerap macet hingga arah Kerobokan. Begitulah, pariwisata telah merubah wajah kawasan ini menjadi salah satu sentra pariwisata terkemuka di Indonesia dan dengan sendirinya menjadi sangat komersial.

Prosesi Melasti. Sumber: Koleksi pribadi
Prosesi Melasti. Sumber: Koleksi pribadi
Di sisi lain, industri pariwisata juga merambah hingga wilayah utara Bali, yang dulunya jauh dari aktivitas pariwisata. Dan mungkin saja, seluruh arah mata angin pulau indah ini telah dijelajahi para wisatawan dan sekaligus dijajaki para investor yang selalu tajam mengendus setiap potensi wisata dan peluang usaha untuk dikembangkan.

Hebatnya, Bali tidak hanya mengandalkan keindahan alamnya saja, tapi juga menjaga semua tradisinya yang kaya agar tidak tergerus gelombang modernisasi yang dibawa wisatawan dari seluruh dunia. Tidak kalah menariknya, para pelaku wisata pun selalu kreatif menciptakan berbagai atraksi baru atau tren kekinian, yang selalu menggoda wisatawan untuk kembali lagi.

Objek-objek wisata pun sudah menyebar ke seluruh pulau, termasuk ke pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kalau dulu kita hanya mengenal Pantai Sanur untuk menyambut sunrise yang gilang gemilang. Dan Pantai Kuta dan pantai-pantai tetangganya untuk mengantar sunset yang meredup syahdu di ufuk barat. Kini puluhan pantai lain pun makin menarik minat wisatawan.

Broken beach, Nusa Penida. Sumber: Koleksi pribadi
Broken beach, Nusa Penida. Sumber: Koleksi pribadi
Di semenanjung selatan Bali, kita segera kenal nama pantai-pantai yang sudah tidak asing lagi, seperti Jimbaran, Dreamland, Bringin, dan Padang-Padang. Lalu di sisi lain semenanjung, ada Pantai Pandawa dan Nusa Dua. 

Begitu pula pantai-pantai karang dengan tebing curam di Nusa Penida yang kian hits beberapa tahun terakhir ini, seperti pantai Kelingking, pantai Atuh, Pasih Uug (Broken beach) dan Diamond beach. Dan hampir di seluruh pantai lainnya di Pulau Bali, tidak luput dari 'koloni' para wisatawan. Tentunya, masing-masing pantai memiliki ciri dan karakter berbeda.

Jika tidak berminat ke pantai demi menghindari sengatan panas yang cukup menyengat, maka kawasan pegunungan di Bali tidak kalah berkilau. Kawasan pegunungan yang sejuk dan danau-danau indah di Bali sudah seperti magnet yang begitu kuat menyedot arus wisatawan.

Danau Batur-Kintamani, Danau Bratan-Bedugul, Danau Tamblingan dan Danau Buyan menjanjikan panorama aduhai yang selalu diburu wisatawan, termasuk para pehobi fotografi. Imaji-imaji menawan pun bisa dilihat di ribuan akun sosmed seperti Instagram dan banyak blog perjalanan lainnya.

Danau Tamblingan. Sumber: Koleksi pribadi.
Danau Tamblingan. Sumber: Koleksi pribadi.
Bahkan atmosfer pedesaan seperti yang terhampar di Ubud, Panglipuran, Tenganan, Trunyan, Jatiuwih dan desa lain pun begitu digandrungi wisatawan. Bagi pengunjung dari kota-kota besar, suasana desa ibarat sebuah postcard nan cantik. Mungkin seperti sebuah ungkapan, "There is beauty in simplicity."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun