Sejarah pariwisata di Bali kemudian menapak ke level berbeda ketika dibentuknya BTDC (Bali Tourism Development Corporation) pada tahun 1972. Fokus utamanya saat itu adalah pengembangan area komersial Nusa Dua menjadi destinasi wisata kelas dunia di Indonesia.
Selanjutnya, antara tahun 1981-1983 mulai dibangun hotel bintang lima pertama, yakni Nusa Dua Beach Hotel. Dan beberapa tahun berikutnya disusul Hotel Putri Bali, Melia Bali Sol, dan lain-lain. Kini kawasan Nusa Dua, termasuk area sekitarnya, bahkan hampir seluruh semenanjung di selatan pulau Bali ini, mulai dari Jimbaran hingga Pecatu, telah berkembang pesat dengan berbagai fasilitas hotel, resto, kafe, dan sebagainya.
Sementara kawasan Pantai Kuta dan sekitarnya, seperti Legian dan Seminyak, seakan telah menyatu. Jalan-jalan sepanjang area ini selalu ramai dan kerap macet hingga arah Kerobokan. Begitulah, pariwisata telah merubah wajah kawasan ini menjadi salah satu sentra pariwisata terkemuka di Indonesia dan dengan sendirinya menjadi sangat komersial.
Hebatnya, Bali tidak hanya mengandalkan keindahan alamnya saja, tapi juga menjaga semua tradisinya yang kaya agar tidak tergerus gelombang modernisasi yang dibawa wisatawan dari seluruh dunia. Tidak kalah menariknya, para pelaku wisata pun selalu kreatif menciptakan berbagai atraksi baru atau tren kekinian, yang selalu menggoda wisatawan untuk kembali lagi.
Objek-objek wisata pun sudah menyebar ke seluruh pulau, termasuk ke pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kalau dulu kita hanya mengenal Pantai Sanur untuk menyambut sunrise yang gilang gemilang. Dan Pantai Kuta dan pantai-pantai tetangganya untuk mengantar sunset yang meredup syahdu di ufuk barat. Kini puluhan pantai lain pun makin menarik minat wisatawan.
Begitu pula pantai-pantai karang dengan tebing curam di Nusa Penida yang kian hits beberapa tahun terakhir ini, seperti pantai Kelingking, pantai Atuh, Pasih Uug (Broken beach) dan Diamond beach. Dan hampir di seluruh pantai lainnya di Pulau Bali, tidak luput dari 'koloni' para wisatawan. Tentunya, masing-masing pantai memiliki ciri dan karakter berbeda.
Jika tidak berminat ke pantai demi menghindari sengatan panas yang cukup menyengat, maka kawasan pegunungan di Bali tidak kalah berkilau. Kawasan pegunungan yang sejuk dan danau-danau indah di Bali sudah seperti magnet yang begitu kuat menyedot arus wisatawan.
Danau Batur-Kintamani, Danau Bratan-Bedugul, Danau Tamblingan dan Danau Buyan menjanjikan panorama aduhai yang selalu diburu wisatawan, termasuk para pehobi fotografi. Imaji-imaji menawan pun bisa dilihat di ribuan akun sosmed seperti Instagram dan banyak blog perjalanan lainnya.