Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Janji Kelingking

5 November 2022   15:45 Diperbarui: 5 November 2022   15:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://0ikodomeo.wordpress.com/

"Halo, Dinan, biasanya sendirian ke sini," sapa pria muda itu.

Sebagai anak-anak, Dinan tak terlalu peduli dengan basa-basi, ia terus menarikku menuju ke ruang baca perpustakaan ini.

Langkah Dinan terhenti, ia menunjuk seorang gadis yang usianya sebaya dengannya. Gadis itu tersenyum padaku, manis dan hangat.

Kami bergerak mendekatinya, namun di jarak yang semakin dekat rasa-rasanya aku tak asing dengan wajah itu.


"Ibu, ini Nuraini, temanku. Kami suka membaca di sini,"

Aku masih terus memperhatikan wajah gadis kecil itu yang juga terus menatapku tanpa senyum yang memudar. Tersirat jelas wajahnya begitu bahagia.

Sampai akhirnya aku menyadari, siapa gadis kecil ini.

Nuraini Ningsih, orang-orang terdekat memanggilnya dengan nama "Nung". Aku baru menyadari saat Pak Dal memintaku untuk mengabaikan kata-kata yang dibisikkan istrinya tempo hari saat kami bertemu.

"Nung masih di sini, Nung masih di sini,"

Bu Dal tidak depresi, semua yang ia sampaikan benar adanya. Nung masih di sini, di depan mataku saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun