Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Janji Kelingking

5 November 2022   15:45 Diperbarui: 5 November 2022   15:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://0ikodomeo.wordpress.com/

Seketika ingatanku bergerak ke masa itu, saat aku dan Nung bermain di taman sekolah untuk terakhir kalinya.

"Kalau kamu pindah ikut bapakmu, nanti temanku siapa, Wit?"

"Kamu kan anak pintar, teman-teman pasti suka main sama kamu,"

"Nggak ada, Wit. Mereka malu berteman sama anak penjaga sekolah,"

"Kamu sabar, ya, Nung, nanti aku pulang, kata bapak nggak lama kok tugas di sana,"

"Janji, ya, Wit?"

Lalu kami saling mengaitkan jari kelingking, bentuk perjanjian sakral untuk anak-anak usia dini.

Ku pikir Nung tak benar-benar menungguku. Ku kira ia tak akan begitu kesepian setelah kepergianku. 

Maafkan aku, Nung. Sekarang, aku sudah datang, memenuhi janji kelingking kita, tolong jangan ganggu anakku.

Bekasi,

5 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun